Berjingkat Restu dari tempat tidurnya, kamar Bapak tujuan utama. Belum juga mencapai pintu, ia mendengar denging tangis dari suara yang amat dikenalnya, suara yang sejak tadi menggema dalam mimpi.
Dan alangkah terkejut ia, jantungnya rasa lepas dari tempatnya lalu jatuh ke bawah. Malam suro itu Bapak meninggal, lehernya koyak bekas gigitan.
[-]Â
*Mulo kui manuto, Nduk: maka dari itu menurutlah, nak.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!