Mohon tunggu...
Maita Alfiaturrizqiyah
Maita Alfiaturrizqiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Niati jalani nikmati syukuri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alasan Tidak Boleh Meniup Makanan atau Minuman Panas

4 Desember 2021   19:47 Diperbarui: 4 Desember 2021   19:49 4134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hadis dari Abu Qatadah r.a.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila kalian minum, janganlah bernapas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan". (HR. Bukhari 153). Pada hadits lainnya, dijelaskan larangan bernapas di dalam gelas atau meniup isi gelas. Pada 14 abad yang lalu, hal ini sudah disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan kemudian dibuktikan melalui penelitian sains modern saat ini karena alat sudah mendukung untuk melakukan penelitian.

Hadis dari Ibnu Abbas r.a.

Nabi shallallahu 'alaihi wassalam melarang bernafas di dalam gelas atau meniupi gelas (HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)."

Dari Asma binti Abu Bakr, sesunguhnya jika beliau membuat roti tsarid wadahnya beliau ditutupi sampai panasnya hilang kemudian beliau mengatakan, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya makanan yang sudah tidak panas itu lebih besar berkahnya".

            Untuk menjaga kesehatan tubuh kita, hendaknya kita menghindari hal ini. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk membuat makanan atau minuman yang panas menjadi dingin, misal saja dengan menggunakan kipas angin karena angin yang dihasilkan kipas angin lebih alami atau dengan cara lain yaitu memperluas bidang tempat kita menaruh makanan atau minuman yang panas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun