Penyebab bubble burst selanjutnya disinyalir bahwa startup sedang kesulitan mencari pendanaan. Pasalnya, situasi ekonomi global yang tak menentu menjadikan investor lebih berhati-hati menggelontorkan dana ke startup.
Sejumlah startup juga masih bergantung pada pendanaan untuk menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu, ketika perusahaan gagal mendapatkan pendanaan, biasanya mereka tidak dapat beroperasi secara normal.
Setelah mengetahui apa penyebab terjadinya Startup Bubble Burst, yuk kita bahas tentang dampak yang mungkin ditimbulkan dari Startup Bubble Burst seperti berikut :
- Masalah keuangan semakin besar
- PHK atau pengurangan karyawan
- Penundaan pembukaan lowongan kerja di perusahaan startup
Nah itu tadi pembahasan mengenai Startup Bubble Burst.
Masih tertarik untuk bekerja di perusahaan startup ?Â
Tenang!Â
Terdapat banyak sekali perusahaan startup dengan profitable stabil atau bahkan tinggi yang bisa memberikan peluang untuk kamu dalam mengembangkan karir.
Berikut tips agar kamu bisa melamar pekerjaan di perusahaan startup :
- Cari tau mengenai daftar startup yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.
- Kunjungi website dan lakukan research mengenai company profile, sumber pendanaan, klien atau customer, karyawan, benefit, hingga budaya kerja di perusahaan startup tersebut.
- Terhubung dengan company page perusahaan startup tersebut di LinkedIn.
- Terhubung dengan rekruter ataupun HRD dari perusahaan startup tersebut di LinkedIn.
- Pantau terus career page dari perusahaan startup tersebut baik melalui website nya, postingan di job portal seperti LinkedIn, Glints, atau Techinasia, akun instagram resmi perusahaan startup tersebut, sampai dengan menghubungi langsung rekruter nya di LinkedIn.
- Ambil kursus singkat untuk meningkatkan skill dan pengalaman kamu terkait posisi yang banyak dibutuhkan di perusahaan startup. Ada banyak jasa penyedia kursus singkat bahkan dengan jaminan kerja contohnya dari Hacktiv8, Purwadhika, MyEduSolve, RevoU, dan masih banyak lagi.
- Lamar posisi yang sesuai dengan kemampuan dan pengalaman kamu.
- Jangan ragu untuk memulai dari level magang di perusahaan startup.
Semoga artikel ini bermanfaat yaa :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H