Namun cahaya terus menerus menyilaukanku
Aku semakin melempar diri dalam gelap
Kegelapan menelan kerapuhanku
Karenanya bisa menghilangkan sebuah wujud
Hingga hanya terdengar detak lirihku
Pun dalam gelap aku bisa mengenali
Betapa kuat, betapa kuasa, betapa kasih
Energi lembut yang menuntunku dengan perlahan
Mengajari mataku menerima cahaya
Dalam damai bening jiwa
Ketenangan pada alam semesta yang merunduk
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!