Mohon tunggu...
Mairika Purnama
Mairika Purnama Mohon Tunggu... Lainnya - Artikel Sejarah & Kebudayaan

Take time to pray, it is the source of tranquility

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adat Istiadat Niniak Mamak dalam Tradisi Pernikahan di Kabupaten Kuantan Singingi

7 Oktober 2021   20:57 Diperbarui: 7 Oktober 2021   21:37 2498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam mufakat ini para wanita membahas mengenai siapa saja yang akan dikatoan untuk acara bakerang (memasak) dirumah pihak calon pengantin.

Keempat, yaitu dilaksanakannya akad nikah dan pesta, akad nikah dan pesta ini dilakukan seperti kebanyakan orang tidak ada yang berbeda. Selanjutnya acara kelima yaitu acara penutup adat istiadat badoa niniak mamak. 

Dalam acara ini biasanya dilakukan ketika acara pesta masih berlangsung, adat istiadat ini dilakukan pada sore hari, dimana pihak laki-laki pulang ke rumahnya untuk mamakaian alek (menghias pakaian menggunakan emas). 

Begitu juga dengan pihak perempuan. Dalam memakaian alek ini dilakukan oleh para amai-amai dari masing-masing pihak. Pihak laki-laki di pakaikan oleh suku dari bapaknya yaitu amai-amai (bibi), dan pihak perempuan juga begitu dipakaikan oleh pihak suku bapaknya.

Dokpri
Dokpri

Setelah acara di tempat pihak pengantin laki-laki selesei, lalu para amai-amai dan keluarga dari pihak laki-laki ini mengarak pengantin laki-laki menuju rumah pihak pengantin perempuan. 

Disini para amai-amai terlihat peranannya, salah satu anak amai bertugas untuk memayungkan pengantin laki-laki, sedangkan pihak perempuan dipayungkan oleh amainya. Dalam acara arak ini ada amai pihak laki-laki yang membawa ayam kampong yang masih hidup, tumpeng dan lain sebagainya.

Ema salah satu amai dari pihak laki-laki yang menggendong ayam kampong menggunakan kain panjang, mengatakan bahwasannya ayam kampong tersebut diserahkan untuk mempelai untuk makan malam pertamanya.

Setelah kedua mempelai di pertemukan, maka pengantin perempuan ini wajib mencium tangan suaminya. Dan setelah itu kedua mempelai ini diarak menuju rumah perempuan,ketika mempelai sudah mendekati rumah, para amai-amai melempar beras kuning, dan ketika sudah sampai di rumah pengantik perempuan, hanya pengantin laki-laki yang boleh masuk ke dalam rumah untuk acara badoa niniak mamak. Sebelum masuk ke rumah pengantin laki-laki ini dibasuh kakinya menggunakan air merah oleh amainya.

Nah, di dalam acara penutup badoa niniak mamak ini bertujuan menyambut dan melakukan serah terima mempelai, dalam acara ini dilakukan berbagai ceramah, berbalas pantun, kata-kata petuah yang berisi tentang serah terima mempelai. Di pertengahan acara , niniak mamak disuruh makan oleh perwakilan niniak mamak pihak perempuan. Setelah makan, acara ditutup dengan doa.

Nama : Mairika Purnama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun