Dalam mufakat ini para wanita membahas mengenai siapa saja yang akan dikatoan untuk acara bakerang (memasak) dirumah pihak calon pengantin.
Keempat, yaitu dilaksanakannya akad nikah dan pesta, akad nikah dan pesta ini dilakukan seperti kebanyakan orang tidak ada yang berbeda. Selanjutnya acara kelima yaitu acara penutup adat istiadat badoa niniak mamak.Â
Dalam acara ini biasanya dilakukan ketika acara pesta masih berlangsung, adat istiadat ini dilakukan pada sore hari, dimana pihak laki-laki pulang ke rumahnya untuk mamakaian alek (menghias pakaian menggunakan emas).Â
Begitu juga dengan pihak perempuan. Dalam memakaian alek ini dilakukan oleh para amai-amai dari masing-masing pihak. Pihak laki-laki di pakaikan oleh suku dari bapaknya yaitu amai-amai (bibi), dan pihak perempuan juga begitu dipakaikan oleh pihak suku bapaknya.
Setelah acara di tempat pihak pengantin laki-laki selesei, lalu para amai-amai dan keluarga dari pihak laki-laki ini mengarak pengantin laki-laki menuju rumah pihak pengantin perempuan.Â
Disini para amai-amai terlihat peranannya, salah satu anak amai bertugas untuk memayungkan pengantin laki-laki, sedangkan pihak perempuan dipayungkan oleh amainya. Dalam acara arak ini ada amai pihak laki-laki yang membawa ayam kampong yang masih hidup, tumpeng dan lain sebagainya.
Ema salah satu amai dari pihak laki-laki yang menggendong ayam kampong menggunakan kain panjang, mengatakan bahwasannya ayam kampong tersebut diserahkan untuk mempelai untuk makan malam pertamanya.
Setelah kedua mempelai di pertemukan, maka pengantin perempuan ini wajib mencium tangan suaminya. Dan setelah itu kedua mempelai ini diarak menuju rumah perempuan,ketika mempelai sudah mendekati rumah, para amai-amai melempar beras kuning, dan ketika sudah sampai di rumah pengantik perempuan, hanya pengantin laki-laki yang boleh masuk ke dalam rumah untuk acara badoa niniak mamak. Sebelum masuk ke rumah pengantin laki-laki ini dibasuh kakinya menggunakan air merah oleh amainya.
Nah, di dalam acara penutup badoa niniak mamak ini bertujuan menyambut dan melakukan serah terima mempelai, dalam acara ini dilakukan berbagai ceramah, berbalas pantun, kata-kata petuah yang berisi tentang serah terima mempelai. Di pertengahan acara , niniak mamak disuruh makan oleh perwakilan niniak mamak pihak perempuan. Setelah makan, acara ditutup dengan doa.
Nama : Mairika Purnama