BANJARNEGARA - Sebanyak 250 relawan yang terdiri dari warga SMAN 1 Karangkobar, Banjarnegara dan forkopimcam Karangkobar melakukan kegiatan "Gerakan Resik Kali" atau membersihkan Sungai Grujugan, Karangkobar, Banjarnegara, Rabu (25/10/2023).
Kegiatan ini turut diikuti relawan dari Forum Destana Karangkobar, Karya Katresnan Banjarnegara, RAPI, Perangkat Desa Leksana, Perangkat Desa Karangkobar, Pemuda Pancasila, PGRI, Koramil, Polsek, Paguyuban Kios dan Lapak Pasar Karangkobar.
Kepala SMAN 1 Karangkobar Ibnu Rohmadi, S.Pd, M. Eng mengatakan, tema kegiatan tersebut adalah mengembalikan sungai sesuai fungsinya, "Ayo bersihkan dan lestarikan sungai".
Bagian dari menjaga lingkungan
Ibnu juga menjelaskan, kegiatan membersihkan lingkungan termasuk sungai di dalamnya sebagai bagian dalam menjaga alam demi keberlangsungan anak cucu kita di masa depan.
"Gerakan Resik Kali adalah tanggapan terhadap permasalahan serius yang mengadang ekosistem sungai di seluruh dunia," kata Ibnu, Kamis (26/10/2023).
Menurutnya, sungai yang seharusnya menjadi sumber air bersih dan tempat hidup beragam makhluk, saat ini semakin tercemar oleh limbah industri, limbah domestik, bahan berbahaya, dan sampah plastik.
Pencemaran ini tentu dapat merusak keseimbangan ekologi, kualitas air, dan kesehatan warga sekitar.
Gerakan yang dilakukan sebelum memasuki musim penghujan ini juga sebagai respons karena belum adanya mitigasi bencana tentang bahaya banjir.
Penyebab timbulnya sampah
Pihaknya menjelaskan, beberapa penyebab timbulnya tumpukan sampah di sungai antara lain masyarakat menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
Selain juga belum tersedianya tempat pembuangan sampah atau pengolahan sampah, dan belum adanya kesadaran masyarakat akan bahaya membuang sampah ke sungai.
"Oleh karena itu, dengan adanya Gerakan Resik Kali ini diharapkan sungai menjadi bersih, dapat mengembalikan fungsi
sungai, dan menjaga ekosistem," tuturnya.
Pihaknya juga berharap, masyarakat semakin sadar membuang sampah pada tempatnya dan mengembalikan sungai sesuai fungsinya.
Hal itu juga didukung kebijakan pemangku kepentingan untuk menyediakan sarana dan prasarana untuk penanganan sampah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI