Masalah sampah dan pelestarian lingkungan tersebut harus menjadi perhatian kita semua, masalah seperti ini tidak akan selesai jika semua elemen, baik pengelola wisata gunung maupun pengunjung/pendaki.
Semua pihak harus membangun kesadaran untuk mengurangi pemakaian barang-barang yang meninggalkan sampah. Sampah yang ditinggalkan di gunung atau tempat wisata alam memiliki dampak negative yang tidak bisa diremehkan.
Sampah plastik/bekas botol yang tidak terurai akan mencemari tanah dan air sehingga mengganggu kehidupan ekosistem, terutama mikro organisme dan biota air.
Itu tentu saja bisa menyebabkan erosi tanah dan dapat mengancam wilayah sekitar gunung, jika erosi tersebut menimbulkan dampak banjir.
Sampah-sampah organik yang membusuk juga dapat menghasilkan gas metana yang berpengaruh terhadap perubahan iklim secara global.
Polusi udara ini juga dapat mengancam Kesehatan manusia dan hewan di sekitarnya.Problem-problem terkait masalah sampah dan lingkungan di wisata gunung tidak dapat diselesaikan hanya oleh salah satu elemen masyarakat.
Kesadaran individu-individu yang melakukan aktifitas pendakian harus penting untuk ditumbuhkan. Kesadaran bahwa gunung merupakan tempat tinggal makhluk hidup yang memiliki hak yang sama dengan manusia yang harus dilindungi dan dihormati.
Kesadaran seperti ini bisa dilakukan melalui edukasi keagamaan. Dalam Islam, misalnya, sebagaimana diungkapkan oleh Al-Qur`an, menyatakan bahwa Binatang-binatang, baik yang melata maupun yang berterbangan di langit, semuanya adalah "umat-umat" seperti manusia (QS. Al-An'am, ayat 38).
Selain kesadaran individu para pendaki, pihak pengelola juga perlu menegakkan hukum yang konsisten dan tidak pandang bulu.
Para pengelola wisata alam harus membuat regulasi-regulasi yang dapat mencegah dan meminimalisir tindakan perusakan atau kegiatan yang memiliki potensi untuk merusak lingkungan. Meskipun sebenarnya regulasi-regulasi tersebut sudah ada, namun penegakkan hukuman/sanksi terhadap para pelanggar masih sanagat minim.
Terakhir, perlu adanya pengembangan ekowisata yang meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan. Pengembangan ekowisata dapat membantu meningkatkan nilai ekonomi dan edukasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam.