4. Kurangnya perhatian Asosiasi PSSI Kota maupun Provinsi dalam agenda pembinaan sepakbola usia dini. Minim campur tangan dalam penyelenggaraan festival sepak bola usia dini, pertandingan antar SSB, liga pelajar, liga Mandiri, kompetisi internal antar klub usia dini dan lain-lain.Â
5. Minimnya kompetisi usia dini. Kompetisi merupakan roh sepak bola. Ini merupakan proses berlatih dan dapat menjadi motivasi anak. Juga menjadi jurus untuk menghindari rasa bosan akibat berlatih terus-menerus. Kompetisi akan membangkitkan semangat bertanding dan mengasah keterampilan anak bermain dalam tim. Disamping itu juga melatih mental bertanding.
Seperti ada pepatah mengatakan: tajam pisau karena diasah.Â
Pemain bola akan menjadi pandai dan mahir apabila terus diasah dalam pertandingan dan kompetisi.Â
Untuk mendapatkan generasi sepak bola masa depan yang bagus, pembinaan usia dini adalah salah satu kunci utama.Â
Jika anak-anak Indonesia dibina sejak dini dengan tepat, benar, dan berkesinambungan, mudah-mudahan akan muncul generasi emas yang bisa membuahkan prestasi untuk kejayaan Tim Nasional Indonesia. Mengharumkan nama bangsa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H