"Memangnya mereka mau main denganku?"
Joni mengangguk. "Tentu saja, Nang. Murid cewek saja boleh ikut bermain, kok."
"Aku malu," ujar Danang pelan.
Joni mendekat dan merangkul bahunya. "Ibu guru bilang, kita semua adalah teman. Nggak boleh membeda-bedakan."
Danang mengangguk, wajahnya mulai ceria. "Kalau begitu, aku mau. Jam berapa kita mainnya?"
"Setelah selesai piket. Mainnya di lapangan dekat rumah Tomi. Kita jalan kaki saja. Dekat, kok," kata Joni penuh semangat.
"Kalian mau kemana?" tanya Mira. Ia mengembalikan sapu ke sudut ruangan. Kelas mereka sudah bersih dan rapi.
"Mau main bola di rumah Tomi, anak kelas V B. Dia teman sekelasku waktu kelas IV C kemarin," jawab Joni.
"Kami boleh ikut?" tanya Mira, "aku juga suka bermain bola."
"Aku juga mau ikut," kata Dea.
"Boleh saja, tapi nanti kalian dicari mama kalian, nggak?" ucap Joni sambil mengambil tas dari meja. Mereka berjalan beriringan menuju pintu.