Mohon tunggu...
Maimai Bee
Maimai Bee Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Hai. Saya Maimai Bee, senang bisa bergabung di Kompasiana. Saya seorang ibu rumah tangga yang mempunyai tiga orang putra. Di sela waktu luang, saya senang membaca dan menulis. Salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Piket Kelas

12 November 2022   07:32 Diperbarui: 12 November 2022   07:36 1874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mira dan Dea sudah mengambil sapu. Masih ada tersisa satu sapu lagi di sudut kelas. Joni mengambilnya dan hendak menyapu.

Dilihatnya Danang sedang berusaha mengangkat kursi ke atas meja. Danang adalah murid ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Tangan kanannya cacat, jadi dia menulis dengan tangan kiri.

Kata Bu Guru, sekolah mereka adalah sekolah inklusi. Murid normal dan murid ABK belajar bersama-sama. Di kelas Joni ada dua orang murid ABK. Kata Bu Guru, semua murid harus saling menghormati. Danang kadang-kadang ditemani ibunya. Danang anak yang rajin, tetapi pendiam. Ia pintar dan baik hati.

Danang tampak kesusahan. Joni berjalan mendekatinya. "Nang, biar aku saja yang mengangkat kursi. Kamu menggantikan aku menyapu. Mau?" katanya.

Danang menoleh. "Kursinya berat, loh, Jon," jawabnya heran.

"Nggak apa-apa, aku nggak suka menyapu. Sapunya sering terantuk ke kakiku, mengesalkan."

Danang tertawa lalu mengambil sapu dari tangan Joni.

"Menyapu itu pekerjaan cewek," kata Joni sambil menaikkan kursi.

"Enak saja. Kata Bu Guru, cewek dan cowok itu sama, Jon," ujar Mira sambil menyapu.

"Iya, Jon, kamu nggak boleh bilang begitu," tambah Dea yang sedang memegang serokan sampah.

Joni meringis. "Iya, maaf. Aku cuma bercanda," sahutnya dengan raut wajah memerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun