Mohon tunggu...
Mailana Sinta
Mailana Sinta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teologi dan Pemikiran Aliran Jabariyah

9 Oktober 2018   22:44 Diperbarui: 9 Oktober 2018   22:46 3039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Surga dan neraka tidak abadi, dan yang kekal hanyalah Allah Swt.

Iman adalah makrifat atau membenarkan dengan hati, dan hal ini sama dengan konsep yang dikemukakan oleh kaum Murji'ah.

Kalam Tuhan adalah makhluk.

Allah Swt tidak mempunyai kesamaan dengan manusia seperti berbicara, mendengar, dan melihat.

Allah Swt tidak dapat dilihat dengan indera penglihatan di akhirat kelak.

Dalam beberapa hal, pendapat Jahm mempunyai kesamaan dengan Murji'ah, Mu'tazilah, dan Ash'ariah, sehingga mereka menyebutnya dengan Al-Mu'tazili, Al-Murji'i, dan Al-Asy'ari.

Ja'd bin Dirham

Al-Ja'd adalah seorang Maulana bani Hakim yang tinggal di kota Damaskus. Ia dibesarkan di lingkungan yang mayoritas orang Kristen dan senang membicarakan teologi. Awalnya, ia hanya dipercaya untuk mengajar didalam lingkungan Bani Umayah, akan tetapi  setelah pikiran-pikiran kontroversialnya terlihat, sejak itulah Bani Umayah menolaknya dan membuat ia pergi ke Kufah dan bertemu dengan Jahm, yang akhirnya ia berhasil membagi pemikiran atau ilmunya kepada Jahm untuk dikembangkan dan disebarluaskan.

Pendapat Ja'd secara umum memiliki kesamaan dengan pemikiran Jahm. Al-Ghuraby menjelaskan sebagai berikut:

Al-Qur'an itu adalah makhluk. Oleh karena itu, dia baru. Sesuatu yang baru tidak dapat disifatkan kepada Allah.

Allah tidak memiliki sifat yang sama dengan makhluk ciptaannya seperti berbicara, melihat, dan mendengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun