Kalian pernah gasih mengalami cemas secara berlebihan?
Rasa cemas yang terus-menerus bisa menjadi tanda gangguan kecemasan atau anxiety disorder, yaitu gangguan mental yang menyebabkan rasa cemas dan takut yang berlebihan. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.Â
Beberapa tanda gangguan kecemasan, antara lain: Keringat berlebihan, Jantung berdebar lebih kencang, Sulit bernapas, Tidak semangat untuk melakukan kegiatan sehari-hari, dan cepat lemas secara fisik.Â
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan kecemasan, antara lain:
Faktor Genetik, Lingkungan, Perubahan kehidupan, Riwayat trauma, Ketidak seimbangan zat kimia di otak, dll.
Jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, berikut beberapa dampak yang ditimbulkan meliputi:
1. Dampak pada Kesehatan Mental
- Fokus berkonsentrasi : Pikiran terus menerus dipenuhi rasa takut atau khawatir.
- Gangguan tidur : Sulit tidur (insomnia) atau sering terbangun karena kecemasan.
- Depresi : Kecemasan kronis dapat memicu depresi, terutama jika perasaan putus asa muncul.
2. Dampak pada Kesehatan Fisik
- Peningkatan detak jantung : Memicu risiko penyakit jantung
- Gangguan pencernaan : Kecemasan dapat menyebabkan gangguan seperti sakit perut, mual, atau sindrom iritasi usus besar (IBS).
- Sakit kepala dan ketegangan otot : Otot tubuh menjadi tegang akibat stres berkepanjangan.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasinya?
- Tetap akrab dengan Orang Lain : Berbicara dengan keluarga atau teman terdekat yang saling memberi motivasi.
- Belajar Mengelola Pikiran : Melatih pikiran untuk fokus pada hal positif dengan teknik mind fullnes atau terapi perilaku kognitif
- Prioritaskan Istirahat : Tidur yang cukup dapat membantu memulihkan tubuh dan pikiran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H