Mohon tunggu...
Maichel Firmansyah
Maichel Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang hobby menulis dan menjadikan tulisan sebagai bentuk semangat juang dalam memberi kebermanfaatan

Hobi saya menulis, membaca dan bermain musik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tourist Service pada Pariwisata Sumbar yang Berkelanjutan

30 Oktober 2022   16:00 Diperbarui: 30 Oktober 2022   16:31 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pariwisata merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh banyak orang dengan cara berkunjung pada suatu tempat dengan tujuan untuk rekreasi, pengembangan pribadi dan mempelajari objek wisata di tempat yang dikunjunginya dalam kurun waktu yang sementara. Pengertian pariwisata ini telah tertuang dalam UU nomor 10 tahun 2009.

Maka maknanya, Wisatawan merupakan seseorang atau sekelompok orang yang pergi dari tempat asalnya menuju ke tempat tertentu dan menghabiskan uang ditempat tersebut dalam kurun waktu sementara, kemudian ia kembali lagi ke tempat asalnya.

Di sumatera barat, terdapat banyak destinasi wisata dan objek wisata yang selalu menjadi rujukan oleh wisatawan karena tempat wisata di Sumatera Barat ini dapat memuaskan hasrat dan keinginan wisatawan yang berkunjung, baik itu wisatawan domestik atau pun wisatawan mancanegara.

Wisatawan yang datang ke sumbar (sumatera barat), mereka akan dimanjakan dengan pemandangan alamnya yang indah, adatnya yang kental dan peninggalan-peninggalan bersejarahnya. Destinasi wisata di Sumatera barat mampu merangkum semua tujuan dari setiap wisatawan untuk berwisata di sumatera barat, sesuai dengan pengertian dari wisata itu sendiri yang telah ada di dalam undang-undang bahwa wisatawan melakukan traveling atau healing untuk untuk rekreasi, pengembangan diri dan juga mempelajari objek-objek wisata yang ada.

Alasan wisatawan memilih Sumbar sebagai tempat berlibur ? Alasannya, karena Sumbar memiliki daya tarik tersendiri yang jarang dimiliki oleh daerah-daerah lain. Hal tersebut dapat terlihat dari berbagai macam keindahan alamnya, keragaman flora dan fauna, kesenian, kebudayaan dan peninggalan-peninggalan sejarahnya. Semua itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk menapakkan kakinya di Sumbar.

Dari segi sumber daya alam, Sumbar tidak perlu diragukan lagi, pemandangan sumbar telah terbukti mengagumkan untuk setiap yang memandangnya, itu terbukti sebab Sumbar masih tetap eksis hingga sekarang sebagai pilihan destinasi wisata saat liburan atau hari-hari biasa.

Berbicara mengenai kepuasan wisatawan, maka aspek keindahan alam dan kesejukan alam yang dimiliki tidak bisa menjadi pedoman bahwa wisata-wisata Sumbar akan tetap eksis hingga masa yang akan datang. 

Sebab, aspek kepuasan wisatawan bukan hanya pada pemandangan alam atau sumber daya alam yang dimiliki. Agar wisata Sumbar tidak kehilangan peminatnya, maka ada dua hal yang perlu dipertahankan sebab kepuasan wisatawan itu terdiri dari dua hal, yaitu "Tourism Resources" dan "Tourist Service".

Tourism Resources adalah aspek sumber daya alam yang dimiliki pariwisata sehingga menjadi daya tarik dan memberikan rasa puas bagi wisatawan saat melihat dan menikmatinya. Sedangkan, Tourist Service adalah pelayanan yang diberikan pada destinasi wisata yang meliputi sarana prasarana, aksesibiltas, fasilitas dan keamanan.

Tourism Resourch adalah sumber daya yang dijualkan kepada wisatawan. Ada berbagai ragam tempat wisata yang memiliki daya tarik yang indah dan unik untuk dinikmati. 

Citra baik Sumbar yang terkontraksi pada indahnya alam, keragaman flora dan fauna, budaya, kesenian dan peninggalan sejarah sebagai rujukan bagi wisatawan domestik dan mancanegara Sumbar tetap eksis.

wisata Sumbar tidak bisa hanya bermodalkan Tourism Resourch, sebab yang tidak kalah penting selain sumber daya alamnya, adalah Tourist service. Wisatawan bukan hanya melihat-lihat pemandangan alam, kesenian, kebudayaan, flora dan fauna atau peninggalan sejarah yang ada di Sumbar. Tetapi, wisatawan juga ingin mendapatkan kesenangan, kelancaran saat perjalanan, kenyamanan, dan hiburan saat berkunjung dan berwisata ke Sumbar.

Pemerintah daerah harus konsisten dalam mengelola objek dan destinasi wisata di Sumbar. Oleh karena itu "Tourist Service" adalah hal yang perlu diperhatikan dengan sedemikian rupa. 

Hal tersebut mesti dimaksimalkan untuk rasa nyaman, senang dan gembira dalam berwisata dapat tersalurkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Sumbar. Tempat-tempat wisata Sumbar yang masih kurang maksimal dari segi Tourist Servicenya, maka dievaluasi dan diperbaiki.

Tourist Service yang maksimal diberikan pemerintah dapat membuat wisatawan merasa bahagia dan mendapatkan kenangan yang indah, jika tidak maka kenangan yang didapat akan buruk. 

Kenangan buruk bisa terjadi seperti seputar macet, pungli, sampah, dan kepadatan, sehingga yang teringat oleh wisatawan nanti kenangan itu, maka alhasil wisatawan yang datang ke Sumbar akan terus menerus berkurang akibat kenangan buruk yang diperoleh. Maka hak ini yang mesti diantisipasi oleh pihak yang pengampu kepentingan seperti pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat sekitar lokasi wisata.

Tourist service adalah segala fasilitas, Saranan dan prasarana serta aktivitas yang mesti ada untuk menunjang kenyamanan wisatawan yang berwisata di Sumbar, yang mana pengadaannya disediakan oleh pemerintah daerah, masyarakat dan pengusaha. Fasilitas, sarana dan prasarana tersebut bisa meliputi produk nyata dan produk tidak nyata. 

Produk nyata adalah fasilitas yang ada untuk menunjang pariwisata dapat berkembang dan adanya pemberian pelayanan pada wisatawan. Produk nyata tersebut meliputi: aksesibilitas yang mudah, sarana pelabuhan, lahan parkir, jaringan listrik, telekomunikasi, air bersih, rumah sakit, jasa pariwisata (biro perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, pramuwisata, konvensi, hotel dll).

Produk tidak nyata meliputi sumber daya manusia (SDM) yang bergelut dalam industri pariwisata dan pengetahuan teknik tentang pelayanan wisata dengan indikator pesona yang terdiri dari 7K (keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan). 

Seluruh indikator produk nyata dan tidak nyata dalam pariwisata ini mesti terpenuhi oleh pemerintah daerah yang bertanggung jawab serta pengusaha dan masyarakat yang ikut berkerjasama. 

Caranya dengan berkolaborasi dan bahu membahu atau bersinergi untuk membangun tempat-tempat pariwisata Sumbar supaya pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat meningkat karena pariwisata adalah bagian dari ekonomi kreatif untuk meningkatkan pariwisata.

Pemerintah dituntut mengelola, mengawasi dan mengembangkan tempat-tempat wisata secara sistematis. Caranya dengan berkolaborasi bersama masyarakat. Pariwisata sumbar dari segi koordinasi, kolaborasi dan komunikasi harus terbangun sempurna antara pemerintah, masyarakat setempat dan pengusaha. 

Hal terseb

Oleh karenanya, jika Sumbar ingin jadi daerah wisata untuk meningkatkan perekonomian daerah, maka pariwisata yang ada di Sumbar harus di kembangkan secara berkelanjutan (Sustainable Development), dikelola serta di awasi pemerintah, sehingga kejadian-kejadian yang tidak terwujudnya septa pesona tidak terjadi.

Dalam UU nomor 10 tahun 2009 dinyatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab terhadap pariwisata-pariwisata yang ada didaerahnya. Maka pemerintah daerah menjadi penanggung jawab penuh bagi pariwisata di Sumbar, bukan saja dari segi Tourism Resourch (sumber daya alamnya), tetapi juga dari segi Tourist Service yang prima dan maksimal.

Dalam pariwisata, orientasi profit adalah tujuan dari dibangunnya pariwisata sebagai bentuk inovasi dalam peningkatan pendapatan daerah dan pendapatan warga. Tetapi, sekalipun orientasi profit menjadi tujuan dibangunnya pariwisata, namun pemerintah tidak boleh memfokuskan pada profit saja, sehingga melupakan orientasi pelayanan.

Pariwisata adalah pelayanan publik yang mesti diberikan, karena menjadi hak dari warga negara. pelayanan yang prima dan maksimal harus disediakan dan diberikan pemerintah pada wisatawan supaya mereka merasakan kesenangan kala berkunjung ke tempat-tempat wisata kita di Sumbar, sebab motivasi wisatawan yang datang ke Sumbar selain rekreasi, pengembangan diri dan mempelajari objek wisata, mereka juga memiliki motivasi yang mesti diprioritaskan pemerintah, yaitu kepuasan. 

Kepuasan pengunjung wisata dapat terpenuhi apabila aspek sarana prasarana, fasilitas, aksesibilitas, dan keamanan mampu terpenuhi (Tourist Service) seperti yang diucapkan di atas tadi. Tourist Service terlaksana dan tercapai jika kemacetan, pungli, dan kepadatan pengujung wisata tidak terjadi lagi di Sumatera Barat (Sumbar).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun