Upaya dan strategi untuk meningkatkan nasionalisme kaum muda untuk mencintai produk dalam negeri sebagai bentuk bela negara era kekinian maka diperlukan langkah-langkah secara persuasif, propaganda dan edukatif. Upaya persuasif, dilakukan dengan pendekatan-pendekatan simpatik dan menarik kepada kaum muda agar mereka lebih tergugah untuk membeli produk dalam negeri. Upaya propaganda atau promosi, dengan tujuan untuk meningkatkan konsumsi masyarakat akan produk dalam negeri bisa dilakukan dengan cara pelaku ekonomi negara dan pihak terkait bisa memberikan persepsi tentang keunggulan-keunggulan produk dalam negeri, kemudian juga perlu penyampaian bahwa membeli produk dalam negeri berarti memperkuat pasar domestik yang selanjutnya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Cara edukatif, bisa dilakukan untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri bagi masyarakat, hal ini penting dilakukan karena faktanya kualitas produk dalam negeri Indonesia tidak kalah dengan produk luar negeri. ironisnya, masyarakat Indonesia malah lebih tertarik mengonsumsi produk luar negeri sendiri dari pada produk dalam negeri. Hal itu bisa terjadi akibat rasa nasionalisme dan rasional yang masih kurang pada masyarakat sehingga menyebabkan masyarakat cenderung menempatkan pilihan dalam memberi produk yang digunakannya berdasarkan atas pandangan yang lebih realistis, yaitu produk luar negeri yang di anggap lebih keren, punya kualitas dan branded. Dengan adanya kenyataan ini, komitmen pemakaian produk dalam negeri tidak cukup hanya ditumbuhkan dengan propaganda. Upaya untuk meningkatkan pemakaian produk dalam negeri bagi kelompok masyarakat realistis ini perlu pada: peningkatan kualitas produk dalam negeri, penetapan harga yang bersaing, dan propaganda.
Di era globalisasi, bela negara berubah bentuk dan gaya baru yang lebih kekinian melalui sikap dan perilaku memilih dan membeli produk dalam negeri sendiri dan lebih mencintai produk dalam negeri. Dunia kaum muda kini tengah terakulturasi dengan budaya baru, yaitu budaya memilih membeli produk dari luar negeri (impor). Menyikapi hal tersebut, para pelaku usaha lokal harus membentuk produk yang unggul dan bersaing supaya produk dalam negeri menjadi pusat utama kaum muda dalam memilih produk yang mereka butuh, seperti meningkatkan kualitas, kemasan, dan produk yang lebih modern.
Bentuk dari bela negara bagi pelaku usaha lokal sebagai upaya melawan pengaruh globalisasi yang merupakan ancaman yang datang dari ekonomi global maka harus lebih kreatif dan inovatif, sedangkan kaum muda dalam wujud bela negara era kekinian ini yaitu dengan membeli produk dalam negeri sendiri sebagai implementasi dari rasa nasionalisme dan rasionalnya. Membeli produk dalam negeri sendiri sebagai bentuk dari meningkatkan ekonomi negara dan upaya dari melawan pengaruh globalisasi yang menyerang pasar domestik Indonesia. Maka bela negara bentuk kekinian bisa dilakukan kaum muda dengan memilih produk lokal dan mencintai produk lokal dengan cara pandang nasionalisme. Produk lokal adalah barang yang unggul dan berkualitas, sehingga produk-produk dalam negeri menjadi dapat bersaing secara global dan dapat meningkatkan ekonomi negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H