Har ni di fanpage pribadinya, Anggun membuat catatan surat terbuka terhadap Jokowi perihal hukuman mati. Surat ini menuai kritik dan protes dari fans-fansnya. Secara kependudukan Anggun bukan WNI lagi, namun saking dimanjanya dia di industri hiburan Indonesia, dia merasa berhak berkomentar banya. Mengaku-ngaku nasionalisme tapi tidak bisa berpikir secara utuh. Apa perlu kita mengidolakan artis yang sempat dipahlawankan karena go internationalnya ini?
Berikut surat terbuka Anggun:
Surat terbuka untuk Bapak Presiden Joko Widodo
Yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo,
Seperti yang mungkin bapak ketahui, sudah bertahun-tahun saya bermukim di Perancis. Sebagai orang Jawa dan orang Indonesia saya sangat bangga dengan budaya yang mengalir di darah saya dan saya merasa sangat beruntung bisa tinggal di negara yang sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, sebagai wanita dan juga artis, ini adalah sumber inspirasi yang sangat berharga.
Tentu saja saya sangat mengerti dampak negatif dari Narkoba terutama di Indonesia dan saya sangat setuju juga selalu mendukung pemberantasan Narkoba di dunia. Tetapi saya juga yakin bahwa hukuman mati bukan satu solusi untuk menurunkan tingkat kriminalitas atau untuk menjaga kita dari semua kejahatan. Hukuman mati menurut saya adalah kegagalan sisi kemanusiaan juga hilangnya nilai nilai hukum keadilan. Hukuman mati bukanlah keadilan, apapun penyebabnya. Saya amat dan sangat yakin untuk ini. Hukum yang diberikan terhadap Bapak Serge Atlaoui membangunkan emosi yang sangat dalam di Eropa, terutama di Perancis. Saya termasuk orang yang merasakan ini karena banyaknya sisi-sisi keruh yang akhirnya terlihat lebih jelas di dalam kasus pengadilan Bapak Serge Atlaoui, keraguan yang membuat keputusan hukuman mati menjadi tidak dimengerti karena banyaknya ketidaktentuan dalam kasus beliau. Selain itu saya pribadi yakin bahwa Bapak Serge Atlaoui tulus dan jujur.
Saya berada di Jakarta pada saat Bapak dipilih menjadi Presiden. Hati saya bahagaia, berdebar keras dan merasa sangat bangga atas pilihan rakyat Indonesia. Pemilu Anda dilihat dan dipantau oleh dunia sebagai titik balik untuk Indonesia menjadi negara yang besar dan penuh kebajikan. Di Eropa, Indonesia sekarang terkait oleh image negara yang membunuh. Hati saya berdebar lagi tapi kali ini karena kepedihan, saya tidak ingin wajah Indonesia tergores seperti ini dan dihakimi oleh dunia sedangkan Indonesia yang saya tahu dan impikan adalah negara yang toleran dan berikhwan.
Sekali lagi saya tidak mempertanyakan kedaulatan perhukuman di Indonesia untuk melawan Narkoba tetapi saya tidak bisa melihat seseorang yang mengaku tidak bersalah, akan dihukum mati, dan melihat kesedihan istri dan keluarganya.
Bapak Presiden, Anda mempunyai kekuasaan untuk membuat dunia kita ini lebih baik, dengan dikurangi kekerasan, tanpa tumpahnya darah, tanpa kebrutalan, seperti yang tertulis di Pancasila : Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sebagai putri Jawa, dengan hormat saya memanggil jiwa kemanusiaan Bapak yang selama ini menjadi karakteristik dan menggambarkan jalan hidup Bapak, saya memohon agar Bapak bisa memberi Grasi untuk Bapak Serge Atlaoui. Matur sewu sembah nuwun paringanipun kawigatosan mugi mugi Gusti Allah maringi rahmad berkah kesehatan kagem Bapak sekeluargo. Amin matur sembah nuwun.
Anggun
Sumber:Â https://www.facebook.com/anggun.official/posts/10153316010266719?fref=nf
Komentar netizen:
Tika Ayu Seperti yg mbak anggun bilang, dia sdh lama tggl di prancis. Jadi mana mengerti dan faham masalah besar dan pelik yg Indonesia hadapi karena narkoba. Mana dia tahu brp puluh nyawa generasi muda Indonesia yg mati setiap jam nya karena narkoba. Sebagai warga negara prancis mbak anggun bebas membela saudara sebangsa nya. Tapi TOLONG JANGAN BILANG KALAU ANDA BANGGA DENGAN INDONESIA.
Mercia Kinzelina Mba Anggun... TKI kita di arab saudi pun dihukum mati tanpa pemberitahuan, kenapa mba tdk menulis surat terbuka jg utk pemerintah disana, ini narkoba lho mba... lah kalau tdk diambil langkah tegas mau mati berapa lagi anak2 penerus bangsa. Mba kan sudah tinggal di perancis ya... seharusnya lho mba lebih smart lah melihat hal ini.
Devi Korya Lavarenta Anggun, sdhkah anda menulis surat terbuka juga utk Raja Arab Saudi utk memohon ampunan WNI agar tdk dihukum mati.....WNI itu adlh saudaramu, yg berjuang mencari nafkah utk perbaikan nasib keluarga....jgn krn tinggal di Perancis, anda lupa bahwa darah anda adlh Indonesia....saat ini Indonesia sdh darurat narkoba....tlg lihat dari sisi korban dan keluarganya....trims
Wenny Rungkat Hukuman mati hanya kepda pelaku saja dan hanya 1 kluarga yg bersedih.. Bagaimana kluarga yg di tinggal krna Narkoba??? hampir setiap hari ada kematian krna narkoba, kerusakan mental dan terutama akhlak.. Apakah Anggun merasakan skitnya kluarga yg ditinggal??? Bagaimana indonesia bisa maju kalau akhlak rakyatnya rusak karena narkoba...???? Indonesia harus punya pendirian dan prinsip agar bisa dihargai oleh negara lain.....
Riri Saputra Tenang aja mba hukuman mati ga akan terlaksana, soalnya Australia mengancam akan membongkar kecurangan pilpres jika hukuman mati dilaksanakan.. Jokowi manau mau kecurangannya terbongkar kepublik.. Surat mba ini seperti sebuah drama agar hukuman mati dibatalkan karna adanya penolakan dari para artis hehe.. dan nama jokowi terselamatkan.. Tapi cuma satu pesan buat Jokowi, kalau hukum mati terlaksana anda hebat, jika tidak anda memang tidak tegas seperti anggapan orang-orang selama ini..
Jacky Nasution Panggabean aduh anggun... seharusnya anda berfikir,apakah negara lain yg menghukum mati warga negara indonesia di luar negeri misalnya di arab juga memberikan grasi apabila presiden minta,ingat anggun presiden dlm belum genap 1 minggu presiden indonesia kecolongan warga negaranya dihukum pancung,.. jd pls dech ngga usah CARMUK,.. yg sok kebarat2an
Rahmat Cavalera Hallloooooo.....ada yang tau kabarnya BALININE tidak ya??yg katanya sudah divonis mati..!!???
Duhai mba Anggun..knapa Indonesia salah satu belahan jiwa ragamu yg kau risaukan, kenapa tidak saudara" kita para TKI dan TKW yg dhidup mati di Negara lain dan tidak sedikit menjalani hukuman mati?? Dan apakah juga negara" dunia mengecam hal yg sama pada negara yg memiliki HUKUMAN MATI. Contohnya yg paling dekat dg kita (Indonesia), yaitu malaysia....!!!!
Mba Anggun sosok favorite artis saya, tapi mohon maaf ttg ini saya berbeda pendapat. Suwun sewu n matur sembah suwun
Rudy Kuntariyoko Jawaban terbuka buat orang jawa yg hidup dieropa Di penjara saja masih tetap mengedarkan sebagai bandar sampai tiga kali terungkap .Mungkin keluarga mbak belum pernah terjebak narkoba hingga mati pelan pelan tersiksa harta dan rumah sudah terjual tidak ada uang lagi buat beli tetangga kiri kanan barang barangnya habis dicuri sama yg kecanduan . semoga saja keluarga mbak bisa merasakan .entar bisa membikin surat terbuka lagi .hukum mati adalah keputusan undang undang harus ditegakan tanpa pilih kasih
Megami Shizuka Hikaru Jadi ga mau denger lagu anggun lagi.. lama2 Alloh akan mematikan karier kamu karena km tdk empati pd masyarakat dan bangsa indonesia yg tiap jam 40org meninggal karena narkoba..
Mamang Idra saya ngefans dan mengagumi mbak ANGGUN, tapi dgn urusan yg satu ini saya tdk setuju dgn anda, bagaimana sadisnya narkoba menghancurkan generasi muda Indonesia. Eksekusi yg dilakukan pemerintah Indonesia hanyalah sebagian kecil bila dibandingkan dgn pemerintah Cina, tapi apa reaksi dunia kpd Cina? tidak ada mbak !!
Febrie Septiadi Fasya Untuk kedua kalinya saya tidak setuju dengan mbak anggun pertama tentang penghinaan charlie hebdo kepada nabi muhamad yg anda anggap kebebasan berekspresi kedua hukuman mati.narkoba telah membunuh ratusan bahkan ribuan anak bangsa di indonesia mungkin anda terlalu lama bermukim disana jadi tidak tau bagaimana srlama ini dampaknya pada generasi muda.mana ada maling ngaku mbak penjara pasti penuh saya setuju hukuman mati bagi para penghancur anak bangsa indonesia dan supaya bangsa lain segan terhadap hukum indonesia selama ini indonesia selalu di rendahkan oleh bangsa asing.terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H