Mohon tunggu...
Kinanti Watson
Kinanti Watson Mohon Tunggu... -

Jangan lihat siapa penulisnya, simak apa yang ditulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Surat Terbuka Anggun pada Jokowi Menuai Kecaman

23 April 2015   09:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:46 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mba Anggun sosok favorite artis saya, tapi mohon maaf ttg ini saya berbeda pendapat. Suwun sewu n matur sembah suwun

Rudy Kuntariyoko Jawaban terbuka buat orang jawa yg hidup dieropa Di penjara saja masih tetap mengedarkan sebagai bandar sampai tiga kali terungkap .Mungkin keluarga mbak belum pernah terjebak narkoba hingga mati pelan pelan tersiksa harta dan rumah sudah terjual tidak ada uang lagi buat beli tetangga kiri kanan barang barangnya habis dicuri sama yg kecanduan . semoga saja keluarga mbak bisa merasakan .entar bisa membikin surat terbuka lagi .hukum mati adalah keputusan undang undang harus ditegakan tanpa pilih kasih

Megami Shizuka Hikaru Jadi ga mau denger lagu anggun lagi.. lama2 Alloh akan mematikan karier kamu karena km tdk empati pd masyarakat dan bangsa indonesia yg tiap jam 40org meninggal karena narkoba..

Mamang Idra saya ngefans dan mengagumi mbak ANGGUN, tapi dgn urusan yg satu ini saya tdk setuju dgn anda, bagaimana sadisnya narkoba menghancurkan generasi muda Indonesia. Eksekusi yg dilakukan pemerintah Indonesia hanyalah sebagian kecil bila dibandingkan dgn pemerintah Cina, tapi apa reaksi dunia kpd Cina? tidak ada mbak !!

Febrie Septiadi Fasya Untuk kedua kalinya saya tidak setuju dengan mbak anggun pertama tentang penghinaan charlie hebdo kepada nabi muhamad yg anda anggap kebebasan berekspresi kedua hukuman mati.narkoba telah membunuh ratusan bahkan ribuan anak bangsa di indonesia mungkin anda terlalu lama bermukim disana jadi tidak tau bagaimana srlama ini dampaknya pada generasi muda.mana ada maling ngaku mbak penjara pasti penuh saya setuju hukuman mati bagi para penghancur anak bangsa indonesia dan supaya bangsa lain segan terhadap hukum indonesia selama ini indonesia selalu di rendahkan oleh bangsa asing.terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun