Gambar 1. Salah Satu Aktivitas Akun Buzzer Politik di Instagram (@BM)
Pada gambar diatas, menunjukan bahwa peran Buzzer @BM yaitu membuat perbandingan antara hasil kerja dari 2 kubu. Akun Buzzer tersebut menyampaikan pesan kampanye politik dengan menjatuhkan pihak lawan sehingga mempersuasi masyarakat untuk mendukung kubu tersebut.
Gambar 2. Pesan Kampanye mendukung salah satu akun Buzzer Politik (@SR)
Pada gambar diatas menunjukkan bagaimana Buzzer dalam mendukung opini Buzzer lainnya dengan pengguna akun yang sama, menyampaikan pesan kampanye lewat komentar.Â
hadirnya buzzer politik di media sosial merupakan hal yang sah-sah saja untuk dilakukan. Bahkan hadirnya profesi buzzer di media sosial merupakan lapangan kerja yang bagus untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia, asalkan pesan kampanye yang disampaikan bukan merupakan hoax.
Berbeda dengan akun Buzzer profesional, Buzzer relawan melakukan kegiatan mendukung dan menyuaran suaranya secara sukarela, dan memiliki tujuan yang sama dengan Buzzer profesional, hal ini didasari oleh rasa kecintaannnya pada salah satu Paslon.Â
Keselamatan pribadi merupakan salah satu alasan kuat yang mendorong para buzzer relawan politik untuk membuat akun anonim. Adanya kampanye hitam yang kerap kali menyerang paslon mendorong buzzer-buzzer relawan untuk membuat akun anonim tersebut.
KESIMPULAN
Dengan kemajuan tekhnologi ini berdampak bagi beberapa bidang, salah satunya yaitu Politik. Melalui media sosial, Pemerintah dapat menyuarakan visi dan misi nya kepada Masyarakat melalui peran Buzzer. Para Aktor Politik mulai menggunakan jasa Buzzer politik profesional untuk menyampaikan pesan kampanye kepada Masyarakat melalui media sosial. Kemunculan Buzzer dimulai sejak adanya media sosial yang lebih sering digunakan oleh masyarakat Indonesia daripada oligarki pemilik media lama (Televisi, Koran, Radio).Â