Menjadi luka-luka tak berdarah
di saat orang tertawa, aku tertawa
di saat kamu tertawa aku tersenyum
sebab hati itu seumpama gua
tak tiap orang sanggup menyinggahinya
III
sampai kini, kamu pun masih pula bertanya
'apa luka lama karena aku'
betapa suramnya langit jiwamu, tak jua menerka
menelisik satu di antara lembaran
kisah kasih kita.
Tega.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!