Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, metal dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang. Sehari-hari berdagang dan menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tak Usai Pergi

28 Oktober 2024   00:30 Diperbarui: 28 Oktober 2024   01:17 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang diakuti bagi para pecinta adalah perpisahan. Kata pergi entah kenapa memberi porsi lebih dari pertemuan. Sering kita jumpai lebih banyak orang putus asa karena berpisah karena pertemuan. Asa putus karena masa tak lagi izinkan bersama.

Itu pula yang kita rasakan di detik-detik menjelang tahun baru. Proses berganti waktu membuat kita cemas, karena ada bayangan mengancam kebersamaan kita. Merampas apa yang kita tanam. Apa yang kita rawat, siram dan jaga dari hama curiga, benci dan dendam.

Satu tahun berjalan, lebih puluhan purnama kita hayati, kini kita berada di jurang pemisah antara harus kuat dan pasrah,

Baca juga: Ketika Harus Pergi

"Percayalah, ini bukan mau aku. Semua berjalan tanpa aku tahu awalnya dan prosesnya secepat ini, kalau aku punya mesin waktu, aku ingin waktu itu tetap membersamai kita seperti apa pun hasilnya," sahutmu dengan gelombang pilu penuh bawang.

"Aku tahu dan aku gak mau menyalahkan kamu akan detik menegangkan di hubungan kita. Namun aku resah tentang satu hal, kita kan terpisah!" Jawabku tak kalah dramatis.

"Aku sedih."

"Aku juga."

Baca juga: Peri Tak Bersayap

"Terluka."

"Sama."

"Sakit hati."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun