Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, metal dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang. Sehari-hari berdagang dan menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Book

Ini Solusi Super Cepat Membaca di Buku Bacakilat

8 Agustus 2024   23:35 Diperbarui: 9 Agustus 2024   06:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Pribadi)

Saya barus aja menuntaskan membaca buku Bacakilat, karya Agus Setiawan. Pertama terbit februari 2016. Buku yang saya baca cetakan ke lima september 2017. Di terbitkan Aquarius, Jakarta. Sekilas kita tahu, buku ini pernah meledak di masanya.

Memang tidak berlebihan, buku ini mengajari kita bagaimana cara efektif membaca dengan metode kilat alias cepat. Kalau biasanya di buku lain kita diajari apa itu membaca yang baik, di buku ini kita diberi tips seperti membaca yang cepat dan berkualitas.

Kalau kamu berhasil menerapkannya dengan sempurna, dalam satu hari kamu bisa menyelesaikan dua buku sampai tuntas. Bisa juga lebih dan kurang sih tergantung kamu me-revew jadwal di sela-sela kesibukan harianmu. Semisal, di pagi hari kamu memberi jadwal membaca 30 menit. Maka 30 menit harus jadi amunisi yang kamu gunakan menggarap beberapa bab yang kamu jadwalkan.

Tunggu dulu, seperti apa sih tips sederhana di buku ini?

Baik, silahkan ambil nafas, buang pelan-pelan. Duduk manis. Ambil air minum. Ambil cemilan, terus Ngemil dong? Ya, terserah sih. Haha. Oke lah, kita masuk ke materi di atas.

Pertama, tentukan tujuan kamu membaca buku. Emang penting? Banget. Seperti kamu naik angkutan umum, wajib dong punya tujuan. Coba saja kamu tanpa tujuan, maka yang ada kamu tersesat dan kedua harus mengeluarkan ongkos yang tak sedikit. Sungguh, itu sia-sia.

Selama ini kenapa kita malas membaca buku, padahal tumpukkan buku banyak. Tiap ada pameran buku berburu buku murah dan menarik. Sampai rumah, tergeletak dan tak terjamaah. Nasibnya sama kayak buku yang lain lapuk oleh kesunyian. Pemiliknya atas nama "kesibukan" tak menjamahnya.

Satu hal lagi, kita lebih memgandalkan alam sadar kita dan melupakan alam bawah sadar kita. Jadinya apa? Aktivitas membaca jadi membosankan dan acakali membuat kantuk. Atau kamu membaca tapi tak mendapatkan isi dari buku yang kamu baca.

Apa kamu begitu? Kalau iya, mari bantu alam sadar kita bermitra dengan alam sadar kita bahwa membaca itu menyenangkan. Kita pun menentukan membaca itu proses mengasyikan di pikiran kita. Jangan lupa, kenapa kamu harus membaca buku itu. Tentukan tujuannya!

Kedua, review buku. Caranya gimana? Baca halaman pertama di pengantar penulis, apa latar belakang menulis buku itu. Kita akan tahu, kurang lebih penulis menyampaikan tujuan menuliskan. Tugas kita? Cari apa yang kita inginkan dari buku itu, kalau ketemu sebagaimana penulis sampaikan maka lanjutkan membaca ke tahap selanjutnya.

Membaca daftar isi. Kita boleh membaca secara acak atau mau berurutan, silahkan. Sedikitnya kita tahu apa saja yang penulis hidangkan di sana, maka kita bebas pula memilih hidangan yang kita pilih. Buat target baca dengan membuat prediksi apa saja yang dibahas penulis. Setelah itu, kita masukl fase selanjutnya.

Ketiga, menjelajahi buku. Kalau kamu ingin tahu Monas, maka tak cukup informasi saja kamu dapatkan. Kamu harus ke sana, menjelajahi tiap titik di mana Monas di sana. Tiap kamu menemukan peristiwa istimewa, berhentilah, renungakn peristiwa itu.

Begitupula ketika membaca, baca buku itu secara utuh. Kalau di paragraf mana kamu menemukan hal istimewa atau menarik, berhentilah. Ulangi baca pargraf itu agar kamu puas. Setelah itu lanjut lagi. Kalau menemukan yang menarik, berhenti dan ulangi baca. Begitu seterusnya sampai beres membaca semuanya.

Keempat, kesimpulan. Untuk menguji daya serap otak kita, setelah membaca tuliskan atau bicarakan apa yang kamu baca. Apa saja yang kamu dapatkan di sana. Kamu tak harus menguasai semua isi buku itu, dengan mendapatkan apa saja yang kamu butuhkan dari itu buku sudah cukup.

Apa sih maksudnya? Katakan buku itu membuat 100% solusi hidup, kamu tak harus menguasai 100% solusi itu. Cukup ambil beberapa persen yang memang sesuai dengan masalah yang kamu hadapi. Misalnya kamu membutuhkan cuma 10% saja solusinya, ya sudah ambil. Ingat, kamu berkuasa untuk memilih. Jangan terjebak pada apa yang tak kamu butuhkan.

Sampai sini kamu paham?

Kalau belum, silahkan baca dengan seksama pemaparan di atas ya. Semoga Allah membuka pintu kepamahan kamu dan mengambil manfaat dari tulisan ini. Kalau belum dan tidak bisa juga, sarannya silahkan baca bukunya. Komunikasi sama penulisnya. Pemaparan saya di atas banyak kok di kutip dari buku itu. Kutipan buku itu saja kamu belum paham, apalah kata-kata saya yang hamba faqir ilmu.

Dus, terima kasih buat Pak Agus Setiawan buat karyanya. Semoga makin produktif dan ada kesempatan saya bisa diskusi hangat dengan penulisnya. Kali saja bisa ketularan keberhasilannya dalam menjadikan diri lebih berkualitas dan punya mutu untuk orang sekitarnya. Amien. Wallahu'alam. (***)

Pandeglang, 8 Agustus 2024     23.26

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun