Membaca daftar isi. Kita boleh membaca secara acak atau mau berurutan, silahkan. Sedikitnya kita tahu apa saja yang penulis hidangkan di sana, maka kita bebas pula memilih hidangan yang kita pilih. Buat target baca dengan membuat prediksi apa saja yang dibahas penulis. Setelah itu, kita masukl fase selanjutnya.
Ketiga, menjelajahi buku. Kalau kamu ingin tahu Monas, maka tak cukup informasi saja kamu dapatkan. Kamu harus ke sana, menjelajahi tiap titik di mana Monas di sana. Tiap kamu menemukan peristiwa istimewa, berhentilah, renungakn peristiwa itu.
Begitupula ketika membaca, baca buku itu secara utuh. Kalau di paragraf mana kamu menemukan hal istimewa atau menarik, berhentilah. Ulangi baca pargraf itu agar kamu puas. Setelah itu lanjut lagi. Kalau menemukan yang menarik, berhenti dan ulangi baca. Begitu seterusnya sampai beres membaca semuanya.
Keempat, kesimpulan. Untuk menguji daya serap otak kita, setelah membaca tuliskan atau bicarakan apa yang kamu baca. Apa saja yang kamu dapatkan di sana. Kamu tak harus menguasai semua isi buku itu, dengan mendapatkan apa saja yang kamu butuhkan dari itu buku sudah cukup.
Apa sih maksudnya? Katakan buku itu membuat 100% solusi hidup, kamu tak harus menguasai 100% solusi itu. Cukup ambil beberapa persen yang memang sesuai dengan masalah yang kamu hadapi. Misalnya kamu membutuhkan cuma 10% saja solusinya, ya sudah ambil. Ingat, kamu berkuasa untuk memilih. Jangan terjebak pada apa yang tak kamu butuhkan.
Sampai sini kamu paham?
Kalau belum, silahkan baca dengan seksama pemaparan di atas ya. Semoga Allah membuka pintu kepamahan kamu dan mengambil manfaat dari tulisan ini. Kalau belum dan tidak bisa juga, sarannya silahkan baca bukunya. Komunikasi sama penulisnya. Pemaparan saya di atas banyak kok di kutip dari buku itu. Kutipan buku itu saja kamu belum paham, apalah kata-kata saya yang hamba faqir ilmu.
Dus, terima kasih buat Pak Agus Setiawan buat karyanya. Semoga makin produktif dan ada kesempatan saya bisa diskusi hangat dengan penulisnya. Kali saja bisa ketularan keberhasilannya dalam menjadikan diri lebih berkualitas dan punya mutu untuk orang sekitarnya. Amien. Wallahu'alam. (***)
Pandeglang, 8 Agustus 2024 Â Â 23.26
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H