Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, metal dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang. Sehari-hari berdagang dan menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pekerja Seks Komersial

6 Agustus 2024   00:09 Diperbarui: 6 Agustus 2024   00:21 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Suasana Sore di alun-alun. (dokpri)

Aku jadi ingat kamu. Saat di mana pertama kita bertemu. Aku dapat tugas kerja ke kotamu untuk beberapa tahun. Aku berangkat dari rumah pagi sekali, baru sampai kotamu sekitar jam 9 malam. Sendiri mengendarai mobil pribadi.

"Kamu jaga diri di sana ya! Ingat, di sana buat kerja!" Pesan Ibu yang lebih seperti sebuah ancaman.
 
Untuk melepaskan lelah, aku istirahat di mobil yang diparkir dekat alun-alun. Rencananya aku mau kontek seniorku nanti, sengaja datang lebih awal dari jadwal. Baru beberbapa menit aku memejamkan mata. ada yang mengetuk kaca mobil.

"Maaf kak, mau saya temani," katamu waktu itu.

Tentu saja aku kaget. Siapa kamu, baru ketemu sok akrab. Tentu aku curiga, jangan-janagn kamu sindikat tertentu. Aku mau menuduh kamu wanita gak benar juga, ya takut salah. Setidaknya busanamu mencerminkan wanita baik, walau dandanamu cukup menor untuk usiamu dan tatapan cukup nakal. Entah karena aku lagi kelelahan, aku mengiyakan saja. Kamu buka pintu, dan duduk di sampingku. Maafkan ya, Bu!

"Kok, banyak banget bawa barang-barang. Kabur dari rumah," kamu agak terheran-heran melihat seisi mobilku penuh dengan buku-buku, berkas dan beberapa peralatan yang ibu susupkan ke sana.

"Iya kabur, gak dapat warisan," jawabku sembari tersenyum.

"Serius, kak?!"

"Enggak eh, aku bercanda," kataku ringan. Kamu mengangkuk, tersimpul senyum.

"Aku Ratna kak," katamu memperkenalkan diri.

"Aku Tanto. Kamu lagi apa di sini? Kok malam-malan mejeng di sini?"

"Kerja?!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun