Sehingga dari sini kita mungkin dapat melihat bahwa hidup manusia dibagi dengan yang lain, atau manusia itu ada bersama dengan yang lain. Maka hanya dengan keluar dari dirinya, manusia dapat menemukan keotentikannya atau jati dirinya secara konkret. Semoga penjelasan yang singkat diatas dapat membuka pintu pemahaman para pembaca, penulis akan begitu senang jika tulisan ini dapat memicu pembaca untuk menanyakan hal-hal yang muskil dari tulisan ini. Terimakasih dan semoga bermanfaat.Â
Sumber :
Suhermanto Ja'far, "Aku Dalam Tuhan: Implikasi Teologi Proses Pada Era Kontemporer", Ulumuna Jurnal Studi Keislaman, Vol. 16, No. 2 Desember, 2012.
Suhermanto Ja'far, "Konsep Being Perspektif Filsafat dan Islam", ISLAMICA, Vol. 11, No. 2, Maret 2017.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H