Santri tidak akan malu dan gengsi meski di pondok ngaji ihya ulumudin namun masyarakat ingin ngaji safinatun najah, bahkan malah seneng ilmunya dibutuhkan dan bermanfaat.
Tidak ada satu santri pun yang hidupnya tidak ingin menjadi bermanfaat, semua ingin bermanfaat, karena santri sudah ditanamkan sejak di sini di pesantren bahwa sebaik2 manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain, bahkan santri yang hanya ngaji sedikit di pesantren dan sewaktu ngaji ngantuk2 an tetep ingin menjadi santri yang bermanfaat buat yang lain.
Sehingga tak jarang santri setelah terjun di masyarakat, dia malah senang bila bisa ngajar ngaji orang lain, meski anak2, meski dasar alif ba ta karena itu berarti dirinya menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Buat apa ilmu tinggi tapi tidak ada manfaatnya, mending ilmu sedikit tapi ada manfaatnya ada berkahnya buat diri sendiri dan buat orang lain... itu lah santri.
Pribadi yang sederhana namun mempunyai cita2 yang mulia menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Â
Selamat hari santri.
Mahrizal
22 Oktober 2018
https://amahrizal.wordpress.com/2018/10/22/9-ciri-khas-seorang-santri-selamat-hari-santri/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H