Mohon tunggu...
Mahmud Khabiebi
Mahmud Khabiebi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, suka menulis

Masih kuliah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Bakat dan Usaha

20 Maret 2024   16:27 Diperbarui: 20 Maret 2024   16:32 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Begini," Zuhri melanjutkan, "Bakat yang diturunkan lewat gen itu kekuatannya sangat kecil. Jangankan berujung kesuksesan, ada yang malah dianggap kelainan."

"Lah, malah makin ngawur kamu. Anugerah kok dianggap kelainan."

"Ada... hmm," mata Zuhri memandang agak ke atas mencoba merangkai ingatan dan kata-kata.

"Misalnya gini, kalau ada orang yang secara keturunan memiliki kaki 2-3 cm lebih panjang dari umumnya. Kira-kira itu kelainan atau bakat?"

"Itu mah ngga normal. Badannya jadi ngga simetris," jawab Zaenal penuh keyakinan.

"Licin banget mulutmu, Zen," cibir Zuhri.

Zuhri kembali menjelaskan, "Coba bayangin, orang yang kamu anggap gak normal itu dilatih lari. Dengan modal kaki yang lebih panjang, langkahnya akan lebih lebar daripada manusia normal. Dia bisa menang mudah asal punya power dan teknik yang benar."

Zaenal manggut-manggut mendengar penjelasan Zuhri. Namun, dia masih belum puas.

"Ok. Kamu mungkin bener soal kaki. Tapi, bukannya itu berarti kemampuan otak juga bisa diturunkan?"

"Kamu tuh, gak nyimak penjelasanku. Aku tadi bilang ada orang dengan garis keturunan kaki panjang bukan keturunan lari kenceng. Soal dia bisa menang lomba lari itu bukan turunan orang tua."

Muka Zaenal tampak agak malu kurang mencermati cerita Zuhri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun