Meski ku lihat batu itu keras
Namun tak berdaya terkena air setiap saat
Walau setegar batu karang
Baca juga: Ayah Kembali Tersenyum
Tapi lambat laun hancur dan terbuang
Sekeras apapun, kau kan melunak
Mengikuti alur yang mesti dilewati
Baca juga: Puisi Hari ini Kamu Tersenyum
Tak satupun yang abadi
Ketika terlecut hati nurani
Rasa yang terhempas keras
Baca juga: Tersenyumlah
Rasa yang terkulai lemah
Rasa yang hilang tanpa semangat
Rasa yang kian pudar oleh keadaan
Akhirnya senyum itu hadir...
Mengiringi optimisnya jiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!