Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah Kembali Tersenyum

3 November 2022   20:05 Diperbarui: 3 November 2022   20:07 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mamah mengajar di salah satu TK di dekat rumah, gajinya tak cukup untuk biaya kebutuhan kami sekeluarga. Sedangkan Ayah sudah berusaha melamar pekerjaan ke mana saja saja namun belum berhasil. 

Semua karena faktor usia Ayah yang sudah tak produktif lagi sehingga sulit di terima di perusahaan mana pun.

Aku tak mau mendengar pertengkaran mereka, Aku mau fokus belajar tapi tak bisa. Suara pertengkaran mereka terdengar ke kamarku.

.............................

Malam kian larut, namun mataku belum juga mengantuk. Ku tarik selimut dan kututup mukaku tetap saja tak bisa tidur.

Ku keluar kamar menuju ruang tengah, ku duduk di sopa. Diam membisu sambil pikiranku melayang mengingat Ayah dan Mamah.

"Nak... kamu belum tidur" tanya Ayah tiba-tiba sudah ada di belakangku.

"Belum Yah..." jawabku singkat

Ayahku mendekat duduk di sampingku.

"Nak... Maafkan Ayah, mungkin kamu bosan mendengar Ayah ribut terus dengan Mamah"

Aku terdiam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun