Dengan mengawali sesuatu respon yang positip kita tidak terpuruk dengan keadaan, ada kesan bahwa gagal merupakan hal lumrah dialami semua orang. Respon yang negatip justru memperburuk keadaan, cenderung menyalahkan diri sendiri dan pada akhirnya merasa tak berguna lalu depresi yang berkepanjangan.
2. Menerima dengan ikhlas dan lapang dada
Perasaan mudah menerima dan lapang dada pertanda kita masih memiliki semangat untuk melanjutkan perjuangan. Hati kita bisa berdamai dengan kegagalan. Hati yang tenang akan lebih mudah kita membuat langkah-langkah baru untuk memulai kembali target kita yang belum tercapai.
3. Optimis dan pantang menyerah
Rasa optimis membantu kita dari perasaan negatif, sehingga timbul semangat baru untuk melangkah dan tidak mudah putus asa. Tak patah semangat dan pantang menyerah dalam setiap hambatan yang merintangi usaha-usaha kita.
4. Iringi dengan doa
Setiap usaha yang kita lakukan, ikhtiar yang kita jalankan iringi selalu dengan doa. Doa merupakan wujud ketidakberdayaan kita terhadap apa yang akan terjadi selanjutnya sehingga kita memohon petunjuk dan kekuatan dari Yang Maha Kuasa.
5. Belajar dari kegagalan
Orang yang cerdas selalu mengambil hikmah dari kegagalan yang dialami. Mencari apa penyebab kegagalan dan memperbaiki untuk langkah selanjutnya.
6. Sharing pada orang yang tepat
Berbagi tentang gagalnya kita sebaiknya pada orang yang tepat, sehingga ada masukan dan saran terbaik dari permasalahan. Terlebih lagi kita berbagi pada orang yang memiliki pengalaman dan kita dapat mengambil dari pengalaman yang dialaminya.