Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gagal Bukan Sebuah Akhir

6 Juli 2022   07:40 Diperbarui: 6 Juli 2022   07:41 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan mengawali sesuatu respon yang positip kita tidak terpuruk dengan keadaan, ada kesan bahwa gagal merupakan hal lumrah dialami semua orang. Respon yang negatip justru memperburuk keadaan, cenderung menyalahkan diri sendiri dan pada akhirnya merasa tak berguna lalu depresi yang berkepanjangan.

2. Menerima dengan ikhlas dan lapang dada

Perasaan mudah menerima dan lapang dada pertanda kita masih memiliki semangat untuk melanjutkan perjuangan. Hati kita bisa berdamai dengan kegagalan. Hati yang tenang akan lebih mudah kita membuat langkah-langkah baru untuk memulai kembali target kita yang belum tercapai.

3. Optimis dan pantang menyerah

Rasa optimis membantu kita dari perasaan negatif, sehingga timbul semangat baru untuk melangkah dan tidak mudah putus asa. Tak patah semangat dan pantang menyerah dalam setiap hambatan yang merintangi usaha-usaha kita.

4. Iringi dengan doa

Setiap usaha yang kita lakukan, ikhtiar yang kita jalankan iringi selalu dengan doa. Doa merupakan wujud ketidakberdayaan kita terhadap apa yang akan terjadi selanjutnya sehingga kita memohon petunjuk dan kekuatan dari Yang Maha Kuasa.

5. Belajar dari kegagalan

Orang yang cerdas selalu mengambil hikmah dari kegagalan yang dialami. Mencari apa penyebab kegagalan dan memperbaiki untuk langkah selanjutnya.

6. Sharing pada orang yang tepat

Berbagi tentang gagalnya kita sebaiknya pada orang yang tepat, sehingga ada masukan dan saran terbaik dari permasalahan. Terlebih lagi kita berbagi pada orang yang memiliki pengalaman dan kita dapat mengambil dari pengalaman yang dialaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun