Kalau ditanya, apakah semua orang pernah gagal? Pasti jawabnya pernah. Kenapa? Karena itulah orang hidup, pasti mengalami kegagalan.
Cuma bukan disitu masalahnya ternyata. Lalu dimana? Nah, ketika kita mengalami kegagalan apa respon pertamanya? Setiap orang berbeda-beda dalam merespon kegagalan.
Ada yang merespon dengan negatif dan ada pula positif.
Respon negatif biasanya kita tak menerima kegagalan sehingga dengan mudah menyalahi diri sendiri. Merasa orang yang paling tak berguna dan akhirnya putus asa.
Padahal, sekiranya saja kita mau membaca sejarahnya orang sukses, yang namanya kegagalan pasti dialami. Cuma bedanya, orang sukses tak mudah patah semangat ketika gagal. Selalu mencari hikmah yang positip dari setiap kegagalan. Akan terus belajar dari kegagalan.
Ambil positipnya, buang negatifnya. Tidak mudah memang, ketika mengalami kegagalan lalu kita menerima dengan lapang dada. Justru disitu kunci awalnya, bila kita menerima kegagalan berarti siap untuk kembali berjuang.
Mulailah kita berdamai pada kegagalan, sebab gagal itu bukan sebuah akhir dari perjalanan. Gagal merupakan bagian dari perjalanan. Memang seharusnya kita mengalaminya dan menemui masa-masa kegagalan. Bukan berarti kita menghindar atau tak menerima hadirnya kegagalan.
Gagal bukan sebuah aib, gagal itu sebuah proses perjalanan. Yang dengannya kita bisa lebih cerdas lagi belajar dari pelajaran hidup yang bernama kegagalan.
Yakinlah, kita tak sendirian di dunia ini yang gagal. Teruslah belajar dan berlatih dari setiap kegagalan. Optimis dan jangan patah semangat, imbangi dengan doa dari setiap perjuangan kita.
TIPS MENERIMA SEBUAH KEGAGALAN
Ada beberapa tips ketika kita mengalami kegagalan, diantaranya:
1. Responlah kegagalan dengan positip
Dengan mengawali sesuatu respon yang positip kita tidak terpuruk dengan keadaan, ada kesan bahwa gagal merupakan hal lumrah dialami semua orang. Respon yang negatip justru memperburuk keadaan, cenderung menyalahkan diri sendiri dan pada akhirnya merasa tak berguna lalu depresi yang berkepanjangan.
2. Menerima dengan ikhlas dan lapang dada
Perasaan mudah menerima dan lapang dada pertanda kita masih memiliki semangat untuk melanjutkan perjuangan. Hati kita bisa berdamai dengan kegagalan. Hati yang tenang akan lebih mudah kita membuat langkah-langkah baru untuk memulai kembali target kita yang belum tercapai.
3. Optimis dan pantang menyerah
Rasa optimis membantu kita dari perasaan negatif, sehingga timbul semangat baru untuk melangkah dan tidak mudah putus asa. Tak patah semangat dan pantang menyerah dalam setiap hambatan yang merintangi usaha-usaha kita.
4. Iringi dengan doa
Setiap usaha yang kita lakukan, ikhtiar yang kita jalankan iringi selalu dengan doa. Doa merupakan wujud ketidakberdayaan kita terhadap apa yang akan terjadi selanjutnya sehingga kita memohon petunjuk dan kekuatan dari Yang Maha Kuasa.
5. Belajar dari kegagalan
Orang yang cerdas selalu mengambil hikmah dari kegagalan yang dialami. Mencari apa penyebab kegagalan dan memperbaiki untuk langkah selanjutnya.
6. Sharing pada orang yang tepat
Berbagi tentang gagalnya kita sebaiknya pada orang yang tepat, sehingga ada masukan dan saran terbaik dari permasalahan. Terlebih lagi kita berbagi pada orang yang memiliki pengalaman dan kita dapat mengambil dari pengalaman yang dialaminya.
Semoga bermanfaat dan Semangat kawan...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI