Tulisan ini saya awali dengan kejadian 20 tahun yang lalu, waktu tinggal di Cipete Utara Jakarta Selatan. Dua anak dari enam bersaudara yang mengalami kejadian cukup tragis. Mereka berdua harus meninggal akibat penyalahgunaan Narkoba.
Akibat pergaulan bebas yang menjerat mereka terlibat menjadi pecandu narkoba jenis putaw, lalu mencoba jenis-jenis yang lainnya.
Si sulung terlibat justru dari temannya, pengguna yang sudah lama menjadi bandar  dikalangan remaja. Sementara adiknya, terkena akibat sering melihat kakaknya menggunakan narkoba.
Pengawasan orangtua yang kurang ketat salahsatu penyebab terjadinya keterlibatan mereka berdua. Sehingga pergaulan bebas masuk di kehidupannya.
Tentu ini jadi pelajaran buat kita semua, bahwa peran orangtua juga masyarakat dan lingkungan sangat penting untuk mengedukasi para remaja kita.
Informasi yang keliru didapat para remaja membuat mereka mencoba pada hal-hal yang akhirnya terjerumus dalam dunia narkoba. Persepsi yang salah terbawa pada prilaku remaja pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan.
NAPZA
Apa itu NAPZA sebenarnya? Dari pengalaman penulis yang pernah ikut semacam workshop di Kelurahan Cipete Utara dan pernah juga diadakan di sekolah tingkat atas di tempat penulis belajar, NAPZA itu bahan atau obat atau zat yang bila masuk kedalam tubuh manusia baik diminum, dihisap dan dihirup akan mempengaruhi  tubuh. Terutama otak/susunan saraf otak yang menyebabkan gangguan kesehatan, baik pikiran, suasana hati, perasaan dan prilaku.
NAPZA terdiri dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adiktif lainnya.
Jenis narkotika seperti opium, codein, LSD dan lain-lain. Psikotropika jenis ekstasi, demerol dan sabu. Bahan adiktif merupakan kelompok senyawa yang dapat menyebabkan kecanduan.
DAMPAK NARKOBA BAGI TUBUH
Pengaruh zat yang terkandung dari jenis narkoba memiliki dampak  bagi tubuh, diantaranya:
1. Gangguan fisik
Gangguan yang terkena pada sistem syaraf ( neorologi ), kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran dan juga kerusakan syaraf tepi. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah ( Kardiovaskuler), infeksi akut otot jantung dan juga gangguan peredaran darah.
2. Gangguan mental
Gangguan mental dan prilaku sehingga terganggunya sistem neuro transmitter pada susunan syaraf pusat di otak.
PENYEBAB PENGGUNAAN NARKOBA
Mengapa para remaja bisa terjerat dan terjebak dengan narkoba??
1. Pergaulan bebas
Pergaulan bebas, ini pintu masuk peredaran narkoba. Dari teman yang pecandu dan bahkan bandar yang mengajak remaja kita untuk mencoba barang haram tersebut. Pertemanan yang terlalu bebas, solidaritas yang negatif membuat remaja selalu ingin mencoba dan mencoba.
2. Masalah dalam keluarga
Hubungan keluarga yang kurang harmonis, kurangnya komunikasi antar anggota keluarga, serta broken home membuat remaja mencari jatidirinya di luar. Pelarian dari masalah keluarga dan perasaan putus asa hingga mereka harus terlibat kecanduan narkoba.
3. Masalah di sekolah dan masalah percintaan
Pelajar adalah masa pubertas ketika  bermasalah di sekolah juga akibat putus cinta bisa menjadi penyebab meraka terlibat narkoba. Rasa kecewa membuat narkoba jadi pelariannya.
PERAN ORANGTUA, PENDIDIK , MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN SERTA PEMERINTAH
Sama halnya edukasi kesehatan reproduksi, edukasi masalah NAPZA perlu dilakukan terutama para remaja. Rasa ingin tahu lalu mencoba barang haram berjenis narkoba, edukasi ini perlu peran semua pihak termasuk pemerintah.
Remaja adalah generasi penerus bangsa yang ditangan dan pundaknya memiliki tanggung jawab besar dalam mengisi kemerdekaan untuk bangsa dan negara.
Peran orangtua dalam pengawasan pada anak-anaknya, pendidik juga masyarakat di lingkungan serta pemerintah harus terus bahu membahu bekerjasama membasmi peredaran narkoba. Dengan peran aktif semua pihak, generasi penerus diharapkan mampu menjaga eksistensi dalam membangun bangsa dan negara.
Awal Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H