Selain itu, penting bagi KPU untuk melakukan simulasi pemilu dan pelatihan kepada masyarakat mengenai tata cara pemungutan suara. Dengan adanya simulasi, masyarakat yang sebelumnya tidak memahami prosedur pemilu dapat berlatih dan terbiasa dengan proses yang akan dihadapi pada hari pemungutan suara. Pelatihan ini juga dapat mengurangi potensi kecurangan atau manipulasi suara karena masyarakat lebih memahami hak dan kewajibannya dalam pemilu.
KPU Bangkalan harus menunjukkan komitmen dan keseriusan yang tinggi dalam mengawal hak pilih masyarakat menjelang Pilkada 2024. Pengawalan terhadap DPT, serta sosialisasi yang tepat dan inklusif, sangat diperlukan, khususnya bagi masyarakat desa dengan SDM rendah yang rentan terhadap penyalahgunaan hak pilih. Dengan metode sosialisasi yang efektif, pendekatan berbasis komunitas, serta pengawasan yang ketat terhadap DPT, diharapkan Pilkada 2024 di Bangkalan dapat berjalan dengan lancar, adil, dan demokratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H