Nepotisme dan pengaruh politik juga menjadi isu yang sering muncul dalam proses seleksi CASN. Ada anggapan bahwa beberapa peserta yang memiliki hubungan dengan pejabat atau pihak yang berpengaruh dapat lebih mudah lolos seleksi, meskipun tidak memiliki kompetensi yang memadai. Praktik semacam ini jelas melanggar prinsip objektivitas dan meritokrasi yang seharusnya menjadi acuan utama dalam seleksi CASN.
Untuk mengatasi masalah ini, seharusnya dilakukan audit independen terhadap proses seleksi, sehingga setiap potensi penyimpangan dapat diidentifikasi dan dicegah. Penggunaan teknologi, seperti sistem CAT yang sudah diimplementasikan, perlu terus disempurnakan agar benar-benar dapat menjamin transparansi dan akurasi penilaian.
Pemerintah telah berupaya meningkatkan objektivitas seleksi CASN melalui berbagai kebijakan dan inovasi teknologi. Penggunaan sistem CAT merupakan salah satu upaya signifikan untuk memastikan bahwa penilaian kompetensi dilakukan secara adil dan transparan.Â
Namun, upaya ini harus diimbangi dengan pengawasan ketat pada tahapan lain, seperti verifikasi administrasi dan wawancara, di mana potensi intervensi manusia masih cukup besar.
Selain itu, penting bagi pemerintah untuk melibatkan pihak ketiga yang independen dalam proses seleksi, sehingga dapat meminimalisir konflik kepentingan di kalangan panitia seleksi. Partisipasi masyarakat dan lembaga pengawas juga perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa setiap tahapan seleksi diawasi secara transparan.
Objektivitas dalam seleksi CASN 2024 menjadi isu yang sangat penting untuk memastikan bahwa aparatur negara yang terpilih benar-benar kompeten dan profesional. Meski telah ada upaya untuk meningkatkan transparansi, masih terdapat sejumlah tantangan, seperti potensi konflik kepentingan, nepotisme, dan pengaruh politik.
 Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat, serta audit independen agar setiap tahapan seleksi dapat berjalan sesuai dengan prinsip objektivitas dan meritokrasi yang diharapkan. Dengan demikian, kepercayaan publik terhadap proses seleksi CASN dapat terjaga, dan kualitas ASN yang terpilih pun dapat lebih terjamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H