Anak-anak korban erupsi gunung Semeru mendapat trauma healing dari Yayasan Rumpun Anak Pesisir.
Tim Yayasan Rumpun Anak Pesisir (YRAP) sengaja datang dari Jakarta untuk memberikan trauma healing, di beberapa pos pengungsian.Â
Anak-anak diberi permainan ringan agar bisa mengobati trauma yang mereka alami. Benar saja anak-anak tampak ceria mengikuti setiap permainan dan larut dengan dongeng yang sampaikan oleh Ka Asrof dari YRAP.
"Hari ini kita akan ajak mereka bergembira" ujar Asrof. Kasihan melihat anak-anak yang nyawanya nyaris terenggut ini" lanjutnya.
Selain anak-anak, ternyata para orangtua juga ikut berkerumun dan bergembira bersama mendengarkan cerita dan para orang tua bahagia melihat anak-anak mereka yang bergembira bermain bersama YRAP.
"Senang dan bahagia melihat anak-anak diajak main, disuruh nyanyi, bermain dan mendengarkan dongeng. Alhamdulillah bisa menghibur dan melupakan kejadian mencekam saat awan panas dan guguran lahar Gunung Semeru datang dan sapu desa kami, ujar salah satu orang tua anak.
Ridwan Hasibuan, ketua divisi perlindungan anak di YRAP yang juga menjadi koordinator pelaksana kegiatan trauma healing untuk anak-anak korban erupsi semeru mengatakan bahwa bantuan yang datang untuk para pengungsi sangat banyak dan saat ini yang paling dibutuhkan adalah traumahealing untuk anak-anak
"Semoga trauma healing ini bisa membantu kondisi psikologis anak-anak," ujar Ridwan.
Data dari BNPB hingga saat ini ribuan warga terdampak erupsi semeru masih mengungsi 43 orang meninggal, dan 13 orang hilang belum ditemukan.
Mh - 10/12/21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H