Pada hari raya keagamaan, disaat semua orang bersalaman, bercengkrama, melepas rindu.
mereka hanya bisa membisu. Bukan karena mereka tidak ongkos untuk pulang pada hari
itu, namun pekerjaanlah yang membuat mereka bagaikan diikat dan dikurung.
Apakah ada toleransi? Untuk bisa libur di hari penting itu?
Jawabannya tidak, mengapa? Karena semua sudah dibuat bagaikan robot bersistem.
Berontak? Tidak akan ada gunanya. Semua sudah ketentuan, ya terkadang semua pihak
tidak mau dianggap sebagai penyebab anak toko tidak bisa libur pas bertepatan hari raya.
Namun agaknya semua dilimpahkan ke level bawah tentang kebijakan itu yang terkesan
level tersebut memaksa agar tidak adanya libur di waktu tersebut.
Apakah ada kesenangan dalam dunia retail ?
Pasti ada, terutama jika kita bersyukur atas pekerjaan yang kita kerjakan. Banyak yang