Benar ternyata.
"..."
kenapa dia nggak loudspeker sih, aku kan nggak bisa mendengar mamanya ngomong apa.
" baik, teladan, soleh, anak presiden atau anak siapa pun, kalau hati nggak mau ya nggak bisa dipaksa dong, ma."
kulihat mukanya dia sudah kesal bukan main. sebelah tangannya menggosok kening, memejam beberapa detik, melek lagi, begitu dia ulang."
" nggak ada istilah jalanin dulu, please. kita mau buat jalanin dulu itu modalnya harus ada ketertarikan dulu. nggak bisa main jalanin main aja, jadi adonan kue bisa-bisa.
" dia mau cari pasangan bukan tukang asuh, ma! Â nggak perlu diomeng segala. nggak perlu sibuk dinafkahi. semua itu percuma kalau dia nggak cocok."
dari mana lo tau lo cocok atau nggak kalau belum mau nyoba si?
kata hatiku yang sok berperan sebagai orang netral dan rasional.
ya, memang bener sih, kalau nggak ada ketertarikan di awal, gimana mau mencoba.
itu jeritan sisi hatiku lainnya.