Lokasi ini jadi pusat wisata, salah satunya untuk spot foto. Mengingat kawasan ini cukup instagramable, dengan mural warna-warni yang cukup estetik.
Saya LUTHER asal Papua Mahasiswa ISI SURAKARTA kerab dipanggil dengan sebutan nama Pace Luther.Â
"Jujur pertama kali saya ke sini sangat kagum dengan keindahan di jalan Gatot Subroto, di Papua indah akan kekayaan alamnya dan Di solo ini indah akan kekentalan keberagaman seni dan budaya nya.", ujarku sembari mengulas senyum.Â
Begitu ada waktu luang, aku bersama teman temannya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan mampir ke koridor Jalan Gatot Subroto yang cukup terkenal sebagai salah satu ikon kunjungan di malam hari.
Tentu, banyak masyarakat di Solo yang menyambut positif adanya mural di Jalan Gatot Subroto. Mereka melihatnya sebagai penghias kota yang menghadirkan seni ke dalam ruang publik, memperindah jalan, serta menciptakan atmosfer yang ceria dan menarik.Â
Namun, ada juga sebagian yang memiliki pendapat berbeda. Beberapa orang mungkin memiliki perspektif bahwa mural-mural tersebut bisa mengalihkan perhatian pengendara atau menciptakan tampilan yang berlebihan di lingkungan sekitar.Â
Tetapi secara keseluruhan, respons mayoritas masyarakat terhadap mural di jalan Gatot Subroto Solo masih cenderung positif karena kebanyakan melihatnya sebagai aset seni yang menggembirakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H