Mohon tunggu...
Mahlica Sarge
Mahlica Sarge Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sikap Orientalisme Barat terhadap Islam

20 Desember 2022   21:01 Diperbarui: 20 Desember 2022   21:33 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata orient atau Timur dapat dipahami dalam konteks Barat yaitu "occident".Timur dalam artian letak geografis yang meliputi Asia dari Himalaya dan Semenanjung Malaya di sebelah Barat Wallace. Sedangkan dalam Kamus  Besar Bahasa Indonesia (KBBI), orientalisme ilmu pengetahuan yang mengkaji ketimuran dan kebudayaan ketimuran.

Sementara dalam bukunya Buhust Fi at Tabsyir Wa al Istosyrog (Pembahasan tentang Misionarisme dan Orientalisme ) karangan Dr.Hasan Abdur Rauf,disebutkan dalam kata 'orientalisme'adalah orang-orang non- Arab khususnya ilmuan Barat yang mempelajari ilmu-ilmu tentang ketimuran,baik dari segi bahasa,agama,sejarah,kebiasaan.

Islam adalah agama yang damai dan universal. Pada abad ke 7 hingga 13 M, dunia Islam mengalami masa keemasan.di abad inilah peradaban Islam mengusai dunia. Seperti kota-kota Islam yaitu Bagdad di Irak,serta Andalusia di Spanyol yang menjadi lautan ilmu pengetahuan dan berkembang. Perkembangan intelektual di kalangan umat Islam sangat menonjol sehingga berhasil membangun membangun berbagai perguruan-perguruan tinggi seperti perguruan tinggi tertua di dunia Islam belahan Timur berkedudukan di Baghdad (Irak) dan di Kairo (Mesir ),dan Adapun di Belahan dunia Barat berada di Cordova (Andalusia)dan Nizamiyah.

Keempat perguruan tinggi inilah yang mempengaruhi minat Barat terhadap dunia Timur ( Islam).Orang-orang Barat merasa kagum dan bercampur perasaan hormat dan segan terhadap kekuatan Islam dan peradabannya.Timbullah perasaan takut menyelubungi mereka sepanjang masa pertengahan itu.Karna Islam Bagi mereka akan membahayakan baik secara akidah,dan kekuatan militer.

Lantas apa yang melatar belakangi munculnya orientalisme dalam Islam? Padahal sejak zaman dulu,hubungan antara wilayah Timur dan Barat telah terjalin ribuan tahun silam yang ditandai dengan benturan kepentingan dan permusuhan dan rasa benci terhadap agama dan umat Islam. 

Mengenai munculnya orientalisme atau ketimuran ialah: pertama, adanya studi-studi yang dilakukan oleh ilmuan Barat tentang ketimuran baik segi sejarah,sastra,adat istiadat,politik. Zaman keemasan Islam bangsa-bangsa Eropa yang menjadi penduduk asli Andalusia menggunakan bahasa Arab sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, peristiwa terjadinya perang salib antara umat Islam Timur dan Kristen Barat yang berlangsung lebih dua abad lamanya (1096-1229 M) yang membawa kekalahan bagi umat Kristen. Namun banyak umat Islam yang menderita dan banyaknya pasukannya yang gugur,banyak kerusakan,pembantaian massal,penumpahan darah orang-orang yang tak berdosa. Setelah umat  Kristen mengalami kekalahan,tetapi kontak Islam-Kristen mempunyai sumbangan yang sangat besar terhadap lahirnya renaissance (bangsa Eropa tenggelam dalam lautan kegelapan).Setelah terjadi perang salib pertama,terjadi perselisihan selama 200 tahun untuk menentukan siapa yang berhak menduduki tanah suci.

Pada periode awal perang salib ini dibentuklah studi Islam untuk tujuan misi pada masa kekuasaan Raja Peter Agung (1094-1156 M).Ia melakukan perjalanan ke Spanyol untuk mengunjungi biara-biara Clunic,pada saat itulah ia memutuskan untuk melibatkan beberapa penerjemah dan sarjana untuk memulai studi Islam.Ketika itu Peter memberikan otoritas untuk penerjemah dan penafsir teks-teks Islam yang berbahasa Arab terjadilah cerita-cerita yang melenceng tentang Nabi Muhammad sebagai Tuhan,pendusta,tukang sihir dan sebagainya.

Para pemuka Kristen berusaha untuk menentang Islam dengan memfitnah dan menyebarluaskan berita bohong tentang Islam dan Nabi Muhammad. Mereka mengatakan Islam adalah kejahatan dan Nabi Muhammad tidak lebih dari sebuah patung,dan mereka tidak segan-segan mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah syetan.Itulah salah satu tujuan mereka untuk menjatuh Islam.

 Bahkan seorang penyair Masehi yaitu Dante (1265-1321 M).Ia telah membuat sebuah komedi bernama "Komedi Ketuhanan".Dalam komedi itu seolah-olah Rasululloh berada di tengah kobaran Neraka Jahim (Astagfirullahal'aziim).Singkatnya semua yang dungkapkan dalam komedi buatan Dante yang menjelekkan dan menyebutkan Rasulullah tidak waras,meskipun memiliki secuil moral.Jadi apa yang dikatakan Dante itu disebabkan oleh kebodohannya dalam kenyatan sejarah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun