Mohon tunggu...
Mahliana De Uci
Mahliana De Uci Mohon Tunggu... Freelancer - dan bagaimana saya harus mengisi kolom ini?

Gemar menonton bola dan main PES. Asli Majalengka.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Target Operasi

14 Januari 2021   20:09 Diperbarui: 14 Januari 2021   20:13 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelap masih ditatap

menunggu dinding terbuka

menoreh jalan keluar.

Harapan, harapan

hanyalah harapan

satu-satunya pilar

yang bisa ia peluk

pada masa genting begini.

Lamat-lamat gelap itu makin purna.
Tim gali ingin segera rampungkan
misi yang jadi beban. Masih pula, ia
menatap. Kini ke arah penggali.
Pelan dan pasti. Gerak dari antagonis eksistensinya. Seiring erat genggaman
pada sulur-sulur hitam, ia kecup harapan
dalam-dalam, dan dilepasnya.
Dan dilepasnya.

"Adeeek, ini Mama bawa kue!"

"Mauuu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun