sebelum berpindah, pindah dan pindah.
Ah, senyum dan sedu
seperti musim,
berubah-ubah selalu.
Karenanya, suatu saat manusia
bakal belajar menahan tangis
karena tak semua luka
disembuhkan oleh air mata.
Mungkin juga, mereka bakal
lupakan aneka lagu yang
dilantunkan bersama ibu dan ayah.
Malam datang, mengistirahatkan hari
dari ketegangan-ketegangan dan printilannya.
Sungguh tak akan pernah ada
hari yang luput dari
kelak-kelok kejutan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!