Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pintu-Pintu yang Terbuka dengan Kasih Sayang

21 April 2022   18:42 Diperbarui: 21 April 2022   18:43 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Kartini (dokpri)

Mungkin di era ini, manusia lebih membutuhkan kasih sayang, dari pada udara, air maupun makanan, sebagai kebutuhan pokoknya. Mengapa? Coba kita perhatikan, dunia sekarang ini sudah tidak lagi disibukkan oleh permasalahan kemiskinan atau kelaparan. Dunia sekarang ini lebih disibukkan oleh permasalahan konflik, perpecahan dan intoleransi. Semua masalah itu berkembang karena sudah menurunnya rasa kasih sayang di antara kita para penghuni dunia. 

Tanpa adanya rasa kasih sayang, seseorang tidak akan bisa hidup untuk orang lain. Kehidupannya tidak membawa kehidupan bagi orang lain. Yang ada hanya kepentingan dirinya sendiri. Selalu mengedepankan kepentingan pribadi ataupun golongannya sendiri. Ego yang dikedepankan. Inilah yang membuat permasalahan di dunia ini tidak ada akhirnya.

Untuk menawar itu semua hanya ada satu obat, yaitu rasa kasih sayang di dalam hati. Sudah pastinya setiap orang akan menunjukkan respon yang berbeda terhadap rasa kasih sayang yang kita tunjukkan. Tapi percayalah. Setiap benih kasih sayang yang kita tebarkan tidak akan memberikan keburukan kepada kita. Justru, akan ada kebaikan yang akan merekah dari benih-benih tersebut.

Setiap pintu hati yang terbuka karena kasih sayang yang kita berikan akan membuka pintu-pintu hati yang lain. Yang penting adalah bagaimana kita mengetahui cara yang baik bagaimana membuka pintu hati seseorang. Caranya, dengan membuka pintu hati kita. Jika kita membuka pintu hati kita dengan penuh rasa kasih sayang, maka orang lain pun akan membuka hatinya. Ketika ini terjadi, maka tidak akan ada masalah di dunia ini yang tidak tersolusikan. 

Alhasil, momen peringatan Hari Kartini ini mengingatkan kita akan rasa kasih sayang di hati kita. Rasa kasih sayang yang rasanya kian luntur digerus era. Menjadi tugas kita bersama untuk mengumpulkan orang-orang untuk berjuang bersama. Berjuang membuka pintu hati yang seluas-luasnya. Berjuang untuk menebarkan kembali nilai-nilai kasih sayang dan menjadikannya nilai-nilai universal kemanusian yang diakui semua orang di dunia. Pada saat itu kita akan merasakan kedamaian dalam kehidupan kita. Selamat Hari Kartini untuk kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun