Di sisi lain, bulan Ramadan ini bisa dijadikan ladang rezeki bagi para pedagang makanan. Bukan hanya bagi orang yang sehari-hari berdagang, bahkan banyak juga yang menjadi pedagang dadakan.Â
Boleh dikatakan, orang berdagang apapun akan habis terjual. Mungkin, ini adalah salah satu berkah yang ada di bulan Ramadan.
Ya, di bulan Ramadan membicarakan kuliner memang tak akan pernah ada habisnya. Orang berlomba-lomba mengeluarkan jenis makanan yang unik dan menarik yang bisa menggugah orang yang berpuasa untuk membelinya.Â
Belum lagi banyaknya acara buka bersama yang juga menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha kuliner. Untuk buka bersama, memang lebih banyak yang memesan makanan daripada harus repot-repot membuatnya sendiri.
Lantas, bagaimana kita sebaiknya menyikapi kondisi seperti ini?
Kita seharusnya bisa memanfaatkan momen ini sebagai bagian dari ladang melakukan kebaikan di bulan Ramadan ini.Â
Kita bisa bekerjasama dengan pengurus masjid atau pengurus lingkungan, RT dan RW, untuk membangun dan mengelola pusat kuliner Ramadan di daerah tempat dimana kita tinggal.Â
Keuntungan dari mengelola pusat kuliner Ramadan ini bisa digunakan untuk kegiatan sosial, seperti berbagi takjil dan paket buka puasa gratis, atau membagikan paket lebaran bagi fakir miskin pada waktu menjelang hari raya.
Selain itu, pusat kuliner Ramadan juga bisa dijadikan tempat bagi anak-anak kita, terutama yang berusia remaja, untuk mengaktualisasikan diri dengan menampilkan kemampuan atau skill yang dimiliki.Â
Berbagai pertunjukkan seni atau karya seni bisa ditampilkan, dan semua dikemas dalam bentuk amal. Semua dilakukan untuk tujuan sosial.
Ya, bulan Ramadan adalah kesempatan. Kesempatan kita mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya dengan apa yang ada di dalamnya.Â