Tingkah Haji Udin ini mengundang para tetangganya untuk mengetahui apa alasannya melakukan hal tersebut.
Suatu hari para tetangganya itu datang menemui Haji Udin dan bertanya kepadanya:
-Pak Haji di catatan kami, kita sudah berpuasa 15 hari, apakah sama dengan catatanmu?
Haji Udin berpikir sejenak, lalu mengeluarkan kertas yang berisi lembaran kosong. Lalu ia berkata:
-Di catatanku seperti ini...(sambil menunjukkan kertas kosong tanpa catatan).
Para tetangganya yang bingung dan heran melihat kertas kosong, lalu kembali bertanya:
-Pak Haji, bagaimana bisa catatanmu kosong, kita kan sudah berada di pertengahan Ramadan, sudah 15 hari kita puasa.
Haji Udin dengan yakinnya menjawab:
-Secara jasmani memang benar kita sudah 15 hari puasa, tapi secara rohani, hanya Allah yang tahu berapa hari kita telah puasa.Â
Itulah sekelumit kisah Haji Udin dengan guyonannya yang penuh makna. Bagi sebagian orang, sepintas kisah Haji Udin tersebut memang terkesan tidak memiliki makna yang dalam.Â
Namun, patut kiranya kita memikirkannya dan menghubungkannya dengan realita yang terjadi di dalam kehidupan kita.Â