Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rasul yang Ummi dan Sikap Sayyidah Khadijah

6 April 2022   18:31 Diperbarui: 6 April 2022   18:32 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kitab Shahih Bukhari (sumber: muslim.or.id)

Karena sesuatu yang telah direnungi tidak akan membuat seseorang ketakutan. Hasil perenungan membuat seseorang siap dalam menerima sesuatu.

Misalnya, coba pikirkan seseorang yang akan menghadapi ujian. Jika ia sudah mempelajari dan memahami semua materi ujian, maka ia tidak akan takut mengikuti ujian.

Pelajaran lain dari hadits ini bisa kita lihat dari sikap Sayyidah Khadijah ketika mendengar cerita Rasulullah SAW. Sayyidah Khadijah berusaha menenangkan beliau yang sedang ketakutan. 

Sayyidah Khadijah juga meyakinkan Rasulullah SAW bahwasanya beliau tidak akan dicelakai, karena kebaikan yang telah dilakukannya.

Diceritakan dalam hadits bahwa Sayyidah Khadijah juga mengajak Rasulullah SAW untuk bertemu Waroqoh bin Naufal. Hal ini juga merupakan pelajaran bagi kita.

Jika kita memiliki permasalahan, maka kita boleh, bahkan baik, untuk bersilaturami kepada seseorang yang kita anggap memiliki kompetensi untuk memberi nasihat kepada kita.

Kita harus benar-benar memperhatikan kepada siapa kita bisa meminta nasihat. Jika kita salah, maka mungkin saja permasalahan tidak akan, justru akan menambah permasalahan kita.

Contohnya adalah jika kita mengunjungi dukun, atau biasa disebut orang pintar, yang terkadang memberikan nasihat melenceng dari syariat. Ini jelas tidak benar.

Prinsip ini juga mengajarkan kita cara berkonsultasi yang benar. Dalam konsultasi, kita harus bisa menyampaikan semua yang ingin dikonsultasikan dengan baik. 

Setelah menyampaikan materi konsultasi kita akan menjadi pendengar yang baik. Nasihat yang diberikan harus benar-benar dihayati dan direnungi.

Dalam konsultasi juga harus tercipta dialog atau komunikasi dua arah. Hal-hal yang dirasa belum jelas perlu ditanyakan dan diklarifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun