Ketika azan subuh berkumandang, kita tidak lagi di perkenankan untuk makan dan minum. Selama siang hari kita dituntut menahan diri untuk tidak makan seharian. Baru ketika azan magrib berkumandang kita diperbolehkan untuk makan dan minum lagi.
Ibarat mesin, selama Ramadan mesin yang ada di dalam tubuh kita, di siang hari diistirahatkan sejenak untuk dilakukan perbaikan. Harapannya, mesin akan lebih sehat dan bekerja lebih baik lagi.
Waktu makan yang diatur, Â menyebabkan kita rutin untuk makan dalam waktu yang relatif sama. Jika tak ada puasa, mungkin sulit bagi kita untuk melakukannya. Padahal, ini penting dilakukan dalam menjaga pola makan yang sehat.
Seperti kita ketahui, makan yang tidak teratur bisa menyebabkan metabolisme di dalam tubuh terganggu.Â
Bahayanya, dampak yang disebabkan tidak hanya mengganggu sistem pencernaan, akan tetapi bisa juga mengganggu sistem metabolisme tubuh yang lain.
Sebenarnya, kebanyakan penyakit yang sering muncul pada tubuh manusia disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat ini.
Sebuah Refleksi
Kunci hidup sehat itu sebenarnya mudah. Jika kita mampu menjaga jenis makanan yang kita makan dan teratur untuk menjaga waktu makan, niscaya banyak penyakit berbahaya yang bisa kita hindari.
Ya, puasa mengajarkan kepada kita prinsip hidup sehat. Prinsipnya, makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.Â
Bukankah kita akan merasa lapar ketika seharian berpuasa? Bukankah kita akan merasa kenyang ketika sudah berbuka, walaupun hanya dengan buah kurma dan air putih saja?
Tanpa menjalankan puasa rasanya sulit bagi kita menerapkan prinsip ini. Banyaknya jenis makanan yang tersedia dimana-mana dan adanya nafsu makan yang tak terkendali, membuat kita makan secara berlebihan.
Dampaknya adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Jika obesitas diremehkan, dan tidak diperhatikan, dampaknya bisa sangat signifikan bagi kesehatan.