Selain itu, kandungan potassium dan kalium yang kaya, membuat buah korma juga bisa menggantikan elektrolit yang hilang selama berpuasa.
Jinten
Kedua, jinten. Anjuran mengonsumsi jinten (habbatussauda) juga ditemukan dalam sebuah hadis. Nabi Saw. bersabda, "Dalam habbatussauda (jinten hitam) terdapat obat dari segala penyakit kecuali kematian."
Dalam sebuah penelitian tentang hadis ini dikatakan bahwa pemilihan diksi syifa dan bukan dawa menunjukkan bahwa di dalam habbatussauda ada zat-zat yang memiliki sifat menyembuhkan, bukan obat yang secara fisik utuh dapat menyembuhkan segala macam penyakit (Mushodiq, 2017).
Dilansir dari laman nu.or.id, pada diskusi Asosiasi Pengobat Tradisional Indonesia (Aspetri), terapis Thibbun Nabawi Warsono mengatakan dunia barat telah menguasai penelitian dan inovasi terkait jinten hitam.
Direktur Institut Imunologi pada Universitas Munich, G Reitmuller, mengatakan, jinten hitam dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator.
Lebih jauh Warsono menjelaskan bahwa jinten hitam dapat dijadikan obat untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh, seperti kanker dan AIDS.
Selanjutnya, jinten hitam juga sangat cocok diberikan kepada anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) karena kemampuannya untuk kecerdasan dan meningkatkan daya ingat.
Jinten hitam juga membantu kinerja hormon di dalam tubuh.Hal ini disebabkan karena kandungan senyawa setrol dan saponion di dalamnya.
Senyawa setrol berfungsi sebagai sintesa dan bioaktivitas hormon, sedangkan senyawa saponion berfungsi menetralkan dan membersihkan racun di dalam tubuh.
Madu
Yang terakhir adalah madu. Ini yang paling banyak dikonsumsi, dan tidak harus menunggu bulan Ramadan.
Selain dikonsumsi langsung, madu juga biasa dipadukan dengan berbagai macam jenis makanan lain. Rasanya yang khas membuat madu disukai oleh semua umur.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!