Di saat goyah dan pikiran terpecah antara memilih jurusan kedokteran atau ekonomi, Ariana memilih untuk berdiskusi dengan orangtuanya. Dari hasil diskusi itulah akhirnya ia memilih masuk ke jurusan kedokteran.
Mengenali Potensi Diri
Namun sayangnya, ada sebagian siswa yang belum mampu mengenali potensi dalam dirinya seperti halnya Ariana. Bahkan sampai sudah duduk di kelas XII ada juga siswa yang masih bingung untuk memilih jurusan apa kelak ketika kuliah. Akhirnya, banyak terjadi siswa yang salah masuk jurusan.
Webinar ini memang ditujukan untuk membantu siswa yang belum bisa menentukan pilihannya untuk kuliah. Setidaknya, webinar ini bisa dijadikan jalan pembuka bagi siswa yang belum mengetahui minat dan bakatnya.
Sebenarnya, untuk mengenali potensi dirinya sendiri, setiap individu tak perlu terlalu memikirkan orang lain. Orang lain mungkin bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa ia lakukan. Orang lain mungkin memiliki bakat yang tidak ia miliki.
Prinsip yang perlu diingat adalah setiap orang memiliki potensinya masing-masing. Potensi yang dimiliki pastinya akan berbeda-beda. Terkadang seseorang mahir pada satu bidang, tetapi kurang mahir pada bidang yang lain. Hal ini adalah sesuatu yang normal terjadi.
Seperti halnya tertulis pada kalimat inspiratif yang saya kutip di atas, mengenali potensi adalah sebuah proses panjang kehidupan. Terkadang kita berhasil melaluinya dengan baik, terkadang juga kita harus menerima pil pahit dengan kegagalan.
Kegagalan adalah proses kita dalam belajar. Dalam Bahasa Inggris, kegagalan diartikan "FAIL" yang bisa dipelesetkan berasal dari kepanjangan Fiirst Attempt In Learning (percobaan pertama dalam belajar).
Tahapan Mengenali Potensi Diri
Sejatinya, bagi individu yang ingin mengenali potensi dirinya, ada empat tahapan yang perlu diperhatikan. Keempat tahapan ini akan membantu seseorang untuk bisa menggapai mimpi yang dipercayainya dengan penuh keyakinan.
Pertama, kenali dirimu. Untuk mengenali diri seseorang perlu memperhatikan kekuatan dan kekurangan dalam dirinya. Kedua hal ini dipengaruhi oleh faktor internal yang ada dalam dirinya sendiri.
Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal, yaitu kesempatan dan ancaman. Kedua hal ini juga perlu diperhatikan agar tidak salah dalam memilih jalan.
Dalam organisasi, hal ini dikenal dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Hal ini perlu dilakukan agar seseorang memiliki bahan pertimbangan dalam rangka mengenali diri dan potensinya baik dari faktor dalam maupun dari faktor luar.