Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Makna Kata "Rutin" dalam Membiasakan Siswa Membaca

17 Februari 2021   12:02 Diperbarui: 18 Februari 2021   11:27 2223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain program, konsistensi juga harus didukung dengan infrastruktur membaca yang baik. Misalnya, tempat tinggal siswa harus diisi dengan buku di setiap pojoknya. Jika memungkinkan bisa dibuatkan ruang khusus membaca di rumah atau pojok membaca.

Kedua, siswa harus persisten untuk membaca. Istilah yang sangat cocok untuk menjelaskan persisten adalah gigih, tekun, memiliki daya tahan dan tahan banting dalam mewujudkan sesuatu.

Misalnya, ketika membiasakan membaca pasti banyak kendala yang dihadapi siswa, seperti mudah menjadi bosan, mengantuk, malas bergerak, atau mungkin kendala dalam memahami isi bacaan.

Untuk bisa persisten, siswa perlu mencari solusi dari setiap kendala tersebut, bukan justru lari dari permasalahan, apalagi harus menyerah. Berdiskusi dengan guru, orang tua atau mencari sumber-sumber lain yang terpercaya bisa dilakukan untuk dijadikan solusi terhadap kendala yang dihadapi.

Ketiga, siswa harus komitmen untuk membiasakan diri membaca. Artinya ada keterikatan yang kuat untuk melakukannya. Komitmen seharusnya datang dari dalam diri sendiri, biasa disebut dengan motivasi intrinsik.

Namun terkadang, siswa juga memerlukan bantuan orang lain atau hal yang datang dari luar dirinya untuk bisa membangkitkan komitmen. Hal ini biasa disebut dengan motivasi ekstrinsik.

Komitmen adalah ibarat kontrak atau perjanjian yang harus ditepati. Dalam kontrak dan perjanjian pastinya ada norma-norma, rambu-rambu, hak dan kewajiban yang harus diikuti dan dipatuhi.

Keempat, siswa harus konsekuen ketika ingin membiasakan diri membaca. Konsekuen artinya tidak menyimpang dari apa yang sudah diputuskan. Artinya, siswa harus menerima segala konsekuensi yang mungkin akan timbul.

Misalnya, pada satu waktu mungkin saja siswa memiliki banyak tugas sekolah atau pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, atau mungkin juga siswa akan menghadapi ujian yang perlu persiapan lebih lama.

Ketika ini terjadi, siswa harus  tetap bisa menjaga komitmennya untuk membiasakan diri membaca. Siswa harus bisa meluangkan waktunya untuk membaca di sela-sela kesibukannya. Inilah konsekuensi yang perlu ditanggungnya.

Sebuah Refleksi

Dalam agama, kata rutin bisa juga dimaknai istikamah. Dalam KBBI, arti istikamah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun