Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Banjir Banjar, #KalselJugaIndonesia

16 Januari 2021   07:24 Diperbarui: 16 Januari 2021   07:41 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, dilihat dari berbagai sisi, musibah banjir adalah hukum alam yang merupakan sebab-akibat yang terjadi atas kehendak Tuhan yang perlu kita tafakkuri. Kita harus menerimanya dengan lapang dada, dan tak elok untuk berkeluh kesah, apalagi saling menyalahkan.

#KalselJugaIndonesia

Sejatinya, banjir di Banjar sudah terjadi sejak hari Rabu (13/1/2021). Hujan lebat yang melanda melumpuhkan 3 kabupaten di Kalsel. Puncaknya hari Kamis dan Jumat kemarin (14-15/1/2021), hujan deras yang seolah tak henti-hentinya membuat genangan air semakin mendalam dan meluas. 

Dalam wawancara di salah satu stasiun televisi nasional pada Jumat malam (15/1/2021), Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melaporkan ada sekitar 11 kabupaten/kota di Kalsel dari total 13 kabupaten/kota yang terendam banjir. Imbasnya, berdasarkan laporan terakhir ada sekitar 5930  rumah yang terendam air.[4]

Namun sayangnya, di saat daerah sangat membutuhkan bantuan, pemerintah pusat bisa dikatakan lambat dalam meresponnya.

Bahkan, masyarakat di Kalsel sempat sakit hati, jika tidak mau dikatakan patah hati, ketika Presiden memberikan keterangan resmi persnya terkait bencana di media sosial resmi sekretariat negara pada Jumat (15/1/2021). 

Sebabnya, dalam keterangan pers tersebut, Presiden tidak menyebutkan bencana banjir yang terjadi di Kalsel. Yang disebutkan Presiden adalah bencana gempa bumi di Sulawesi Barat yang terjadi pada hari Jumat (15/1/2021) dini hari dan bencana longsor di Sumedang yang terjadi pada hari Sabtu (9/1/2021).

Entah mengapa Presiden tidak menyebutkan banjir di Kalsel. Jika mau dikatakan bahwa Presiden tidak tahu, rasanya terlalu mustahil. Di saat media sosial merajai dunia komunikasi saat ini, informasi sangat mudah untuk didapatkan.

Pikiran saya mengkhayal, apa mungkin karena bencana banjir ini tidak menelan banyak korban jiwa sehingga tidak dipentingkan. Terlalu naif rasanya jika Presiden dan pemerintah pusat berpikir seperti ini.

Bahkan, ada juga asumsi yang menurut saya absurd. Ada netizen yang berasumsi politis yang mengatakan bahwa mungkin karena Presiden Jokowi kalah di Kalsel pada pilpres 2019 kemarin makanya tidak memperhatikan Kalsel.

Sontak netizen Kalsel meradang dengan tak disebutkannya bencans banjir Kalsel oleh Presiden. Untuk mengkritik Presiden, netizen membuat #KalselJugaIndonesia. Dalam waktu yang singkat #KalselJugaIndonesia menjadi trending topic di media sosial. 

Selang beberapa jam, akhirnya Presiden mengeluarkan keterangan persnya terkait bencana banjir Kalsel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun