Karena sejatinya, pendidikan akan berjalan lebih baik dengan peran serta aktif orang tua. Guru, siswa, dan orang tua seharusnya bisa menjadi segitiga emas pendidikan yang perlu terus dijaga komunikasi diantara ketiganya.
Peran guru seharusnya lebih dari sekedar penerima amanah yang sementara. Seperti yang kita tahu, amanah adalah titipan, dan titipan adalah sementara.
Sejatinya, siswa tidak dijadikan hanya sebagai amanah sementara. Guru seharusnya bisa menerimanya sebagai amanah yang berkelanjutan.Â
Dalam dunia pendidikan ini disebut dengan pendidikan berkelanjutan (long life education). Artinya, sampai kapanpun, siswa akan menjadi amanah bagi gurunya, dan guru tak akan pernah berhenti mendidik sampai kapanpun.
Hubungan siswa dan guru dalam pendidikan formal bisa saja selesai dengan kelulusan dan ijazah, tetapi pendidikan hakiki berjalan sepanjang hayat.Â
Alhasil, amanah menjadi sifat penting bagi orang tua dan guru. Orang tua dan guru yang amanah akan membawa keberhasilan pendidikan pada siswa.Â
Amanah bisa berjalan dengan baik jika hak-hak dalam amanah bisa diberikan dengan rasa tanggung jawab yang tinggi. Inilah salah satu kunci keberhasilan pendidikan yang perlu kita pahami.
[Baca Juga: Pendidikan Memberimu Sayap untuk Terbang]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H