Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Parenting dan Childrening

6 November 2020   21:22 Diperbarui: 6 November 2020   21:26 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bercerita kepada anak. (Sahabat Keluarga Kemendikbud / Fuji Rachman via kompas.com)

Inilah kunci perkembangan terapi si nenek. Peran cucunya yang selalu bermain dan menghibur neneknya di rumah menjadi faktor penyebab perkembangan positif pada terapi si nenek.

Sebuah Refleksi

Melihat dari konsiderasi yang kita bahas ini, rasanya selain parenting, childrening juga terasa penting. Entah istilah childrening itu ada atau tidak, tepat atau tak tepat.

Inti yang saya maksud adalah, parenting bermakna ilmu untuk menjadi orang tua sehingga bisa mendidik anak dengan baik. Sedangkan childrening bermakna sebaliknya, ilmu menjadi anak yang baik sehingga bisa memberikan hak-hak orang tuanya. 

Alhasil, dari pembahasan ini kita bisa menyadari bahwa orang tua, apalagi yang sudah lansia, sebenarnya hanya membutuhkan teman cerita, curhat, hiburan dan sandaran yang kuat untuk mereka berlindung di masa akhir kehidupannya. 

Itulah sebagian hak-hak orang tua yang seharusnya bisa dipenuhi seorang anak. Itulah kebahagian yang tak ternilai baginya. Mudah-mudahan sekarang kita lebih memahami arti pentingnya parenting dan childrening dalam kehidupan keluarga kita. 

[Baca Juga: Efektivitas dan Efisiensi dalam Proses dan Hasil]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun